Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakistan Hentikan Layanan Seluler dan Internet di Beberapa Daerah

bendera Pakistan (unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Jakarta, IDN Times - Pakistan, pada Minggu (24/11/2024), menghentikan layanan seluler dan internet di daerah-daerah yang dianggap memiliki masalah keamanan. Tindakan ini diambil menjelang demonstrasi yang akan dilakukan oleh para pendukung mantan perdana menteri, Imran Khan, di ibu kota.

“Layanan internet dan seluler akan terus beroperasi seperti biasa di daerah lainnya,” tulis Kementerian Dalam Negeri dalam unggahan di media sosial X.

Mereka tidak merincikan wilayah mana yang terdampak dan berapa lama penangguhan layanan itu berlangsung.

Khan, yang terjerat lebih dari 150 kasus kriminal, telah dipenjara sejak Agustus 2023. Partai politiknya, Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), menyebut kasus-kasus itu bermotif politik. 

Para pendukung mantan Khan sangat bergantung pada media sosial untuk menuntut pembebasannya. Mereka biasa menggunakan aplikasi pesan, seperti WhatsApp, untuk berbagi informasi.

1. Gangguan juga terjadi di beberapa kota besar

Dilansir dari Geo News, layanan data seluler telah ditangguhkan di Islamabad dan Rawalpindi, sementara Peshawar mengalami gangguan sebagian pada layanan internet, meskipun jaringan telepon seluler tetap beroperasi. Karachi juga mengalami gangguan internet seluler sejak Sabtu (23/11/2024) malam.

Di wilayah Punjab selatan, kota-kota seperti Bahawalpur, Kamalia, dan Toba Tek Singh menghadapi penangguhan layanan internet dan seluler. Dera Ismail Khan, Gujranwala, Rajanpur, dan Hafizabad juga terdampak, dengan layanan internet dihentikan di banyak daerah.

Sementara itu, perusahaan telekomunikasi Nayatel mengirimkan email kepada pelanggan, menawarkan layanan telepon rumah yang andal sebagai solusi sementara bagi mereka yang menghadapi gangguan tersebut.

2. Pintu masuk dan keluar Islamabad ditutup

Untuk mencegah pengunjuk rasa memasuki ibu kota, pihak berwenang telah menutup pintu masuk dan keluar Islamabad, dengan lebih dari 8 ribu petugas polisi tambahan dikerahkan. Jalanan utama dan jalan raya yang menghubungkan kota tersebut dengan markas PTI di provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa juga ditutup.

Juru bicara PTI, Sheikh Waqas Akram, mengatakan bahwa istri Khan, Bushra Bibi, sedang dalam perjalanan ke Islamabad dalam konvoi yang dipimpin oleh Ketua Menteri Khyber Pakhtunkhwa, Ali Amin Gandapur.

"Dia tidak bisa meninggalkan para pekerja partai begitu saja," kata Akram, dilansir dari Associated Press.

Di kota Lahore, polisi menangkap sejumlah anggota PTI sementara orang-orang di sekitarnya berusaha menerobos blokade. Suasana meriah terjadi di Peshawar, di mana para anggota partai tersebut menari, menabuh genderang, dan memegang foto Khan saat mobil mobil-mobil berangkat menuju Islamabad.

3. Mereka yang mencapai zona merah akan ditangkap

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengatakan bahwa pihak berwenang telah menutup zona merah kota tersebut, yang merupakan lokasi gedung-gedung pemerintah yang penting dan menjadi tujuan para pendukung Khan.

“Siapapun yang mencapai area tersebut akan ditangkap,” kata Naqvi pada konferensi pers.

Ia menjelaskan bahwa langkah-langkah keamanan itu diterapkan untuk melindungi masyarakat dan properti, seraya menyalahkan PTI karena telah merepotkan masyarakat dan dunia usaha.

Menteri tersebut menambahkan, pengunjuk rasa berencana mengambil rute yang sama dengan delegasi Belarus, namun pemerintah telah mengantisipasi skenario ini. Adapun Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, dijadwalkan berkunjung ke Pakistan pada Senin (25/11/2024).

Bulan lalu, pihak berwenang juga menghentikan layanan telepon seluler di Islamabad dan Rawalpindi untuk menggagalkan unjuk rasa pro-Khan. Pemutusan ini mengganggu komunikasi dan mempengaruhi layanan sehari-hari seperti perbankan, layanan transportasi online, dan pengiriman makanan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us