Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pakistan Luncurkan 400 Drone ke Wilayah India 

Drone Bayraktar TB2 buatan Turki. (unsplash.com/Hacı Elmas)

Jakarta, IDN Times – Pakistan meluncurkan sekitar 400 drone serang ke wilayah India hingga Jumat (9/5/2025). Petinggi militer India, Sofiya Qureshi, mengatakan drone tersebut menyasar instalasi militer di 36 kota di Jammu dan Kashmir, Rajasthan, dan Punjab.

Satu pesawat nirawak menghancurkan radar pertahanan udara. Namun, beberapa serangan lainnya berhasil ditangkis oleh India.

”50 drone ditembak jatuh oleh senjata pertahanan udara. Sebanyak 20 lainnya dinetralisir dengan cara mengganggu frekuensi radio,” kata Qureshi dalam jumpa pers Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri India pada Jumat, dilansir NDTV.

Dari temuan lapangan, sebagian besar drone yang diluncurkan juga ternyata tak bersenjata. Hal ini menguatkan dugaan bahwa Pakistan sedang menguji pertahanan udara India.

1. Drone yang diluncurkan buatan Turki

Dilansir dari Nikkei Asia, mayoritas drone yang dikerahkan dalam serangan itu adalah buatan Turki jenis Asiguard Songar yang efektif digunakan di siang dan malam hari.

Drone ini memiliki jangkauan hingga 5-10 kilometer. Drone yang dipasok untuk angkatan bersenjata Turki ini juga dilengkapi dengan senapan mesin dan peluncur granat terintegrasi.

”Dengan kemampuannya untuk melakukan misi simultan dengan satu atau beberapa sistem pesawat nirawak, ia dapat melakukan banyak tugas penting seperti mendeteksi area target, menetralisir ancaman, mendeteksi kerusakan pasca-operasi, dan mengirimkan gambar secara real-time,” ungkap produsen drone melalui laman resminya.

2. Serangan di perbatasan juga semakin meningkat

Peta wilayah Kashmir yang memisahkan India dan Pakistan. (commons.wikimedia.org/Free to use, licensed under the Creative Commons Attribution-Share Alike 3.0)

Serangan di garis kontrol atau LoC belakangan juga semakin meningkat. Penembakan senjata ringan dan artileri terus berlanjut melintasi Garis Kontrol di Jammu dan Kashmir.

Sebanyak 16 warga India, termasuk seorang prajurit, tewas. India kemudian membalas dengan menonaktifkan jaringan pertahanan udara Pakistan.

Puing-puing dari pesawat tak berawak dan rudal yang jatuh, kata Kolonel Qureshi, akan dianalisis dan hasilnya akan ditambahkan ke tumpukan bukti yang menghubungkan Pakistan dengan serangan teroris di India.

Ia juga mengimbau warga India untuk berhati-hati, dengan mengatakan serangan Pakistan tidak hanya menargetkan mayoritas umat Hindu di India, tetapi juga tempat ibadah umat Kristen dan Sikh.

3. Pakistan bantah India targetkan infrastruktur teroris

Bendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Jumat mengatakan perempuan dan anak-anak tewas akibat serangan udara India.

"Klaim India yang hanya menargetkan teroris atau infrastruktur teroris, jelas-jelas salah," kata juru bicara kementerian.

Ia menambahkan dengan menyebut India sebagai faktor ketidakstabilan permanen di kawasan tersebut karena ambisi hegemoniknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us