Palestina Rayakan Idul Fitri Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Palestina akan merayakan Idul Fitri hari ini, Minggu (30/3/2025). Perayaan ini bersamaan dengan beberapa negara Arab lainnya, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain dan Kuwait.
Sementara itu, lapor Gulf Today, sejumlah neagara Arab lainnya akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Senin, 31 Maret.
Variasi ini, yang umum dalam kalender Islam, merupakan hasil dari perbedaan penampakan bulan yang menentukan akhir Ramadan, bulan puasa dan refleksi spiritual yang dijalankan umat Islam di seluruh dunia.
1. Merayakan Idul Fitri dalam perang

Idul Fitri tahun ini masih sama seperti tahun kemarin di Gaza, terjadi saat perang Israel dan Hamas masih berlangsung. Tahun ini, warga Gaza mengalami bantuan yang diblokir dan keluarga yang terpaksa harus mengungsi lagi.
Bahkan ketika fokus untuk menghindari kelaparan, orang-orang menemukan cara untuk merayakan hari raya ini selama perang.
2. Negosiasi gencatan senjata kembali

Kelompok pejuang Palestina, Hamas mengatakan, pihaknya mendukung dimulainya kembali gencatan senjata di Jalur Gaza. Mereka menerima proposal yang diajukan mediator untuk membebaskan lima sandera lagi ke Israel, sebagai imbalan atas gencatan senjata 50 hari.
Khalil al-Hayyam, pemimpin Hamas paling senior di luar Gaza, mengatakan kelompoknya telah menyetujui rancangan kesepakatan yang dikirim oleh para mediator Mesir dan Qatar.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya juga telah menerima rencana tersebut. Mereka mengajukan proposal balasan kepada para mediator dengan koordinasi penuh dengan Amerika Serikat.
Jika disetujui, perjanjian gencatan senjata terbatas yang baru tersebut dapat bertepatan dengan hari raya Idulfitri yang dimulai pada Minggu.
3. Indonesia dan Malaysia rayakan Idul Fitri Senin, 31 Maret

Berbeda dengan Palestina, Indonesia bersama dengan Malaysia, Pakistan, Brunei Darussalam, India, Bangladesh, Australia, akan merayakan Idul Fitri pada 31 Maret. Hal senada disampaikan oleh Mesir, Suriah, Yordania, Maroko, Tunisia dan Libya.
Di banyak negara tersebut, Sabtu, 29 Maret hanya menandai hari ke-28 atau ke-29 Ramadan, sehingga perayaan pada Minggu sangat tidak mungkin dilakukan.