Peran Parlemen Dibutuhkan untuk Susun Agenda ASEAN 2045

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mengucapkan terima kasih atas dukungan parlemen di ASEAN sehingga kebijakan di masa darurat pandemik dapat dilakukan dengan cepat dan ASEAN dapat melewati masa kritis.
“Dalam jangka panjang, peran parlemen juga sangat dibutuhkan untuk menyusun agenda ASEAN tahun 2045,” kata Jokowi, dalam pembukaan ASEAN Leaders Interface with ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
1. ASEAN harus tanggap terhadap tantangan

Jokowi menegaskan bahwa ASEAN harus mampu lebih tanggap dan resilient menghadapi tantangan sehingga menjadi pusat pertumbuhan dan menjadi kawasan dan aman, stabil dan demokratis.
“Kolaborasi pemerintah dan parlemen harus diperkuat untuk menjaga dan memperkokoh stabilitas politik dan demokrasi guna menjamin ASEAN menjadi Epicentrum of Growth,” ucap Jokowi lagi.
2. Jokowi yakin ASEAN bisa jadi pemain sentral

Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia yakin dan percaya bahwa ASEAN bisa menjadi motor perdamain asalkan ada persatuan.
“Saat ini ekonomi global belum sepenuhnya pulih, rivalitas semakin tajam, dinamika dunia semakin tidak terprediksi. Pertanyaannya, apakah ASEAN hanya akan jadi penonton dan diam? Apakah ASEAN mampu jadi motor perdamaian dan pertumbuhan,” kata Jokowi, dalam pidato pembukaannya pad KTT ASEAN.
“Dengan persatuan, ASEAN akan mampu jadi pemain sentral dengan membawa perdamaian dan pertumbuhan,” ucap Jokowi.
3. ASEAN punya aset yang kuat

Jokowi juga mengungkapkan bahwa ASEAN punya aset yang kuat sebagai pusat pertumbuhan, ekonomi yang tumbuh jauh dari rata-rata pertumbuhan dunia serta bonus demografi dan kestabilan yang terjaga.
“ASEAN harus makin memperkuat kerja sama ekonomi, kerja sama inklusif, termasuk implementasi RCEP, memperkokoh arsitektur kesehatan, pangan, energi dan stabilitas keuangan,” tuturnya.
“Mari bekerja keras untuk menjadikan ASEAN Matters, Epicentrum of Growth,” tegas Jokowi.