Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Persembunyian Bos Mafia Italia Terungkap Gegara Google Street View

Foto Gioacchino Gammino di depan tokonya di Galapagar, Spanyol. (twitter.com/feebateman)

Jakarta, IDN Times - Anggota mafia Italia bernama Gioacchino Gammino ditangkap sejak akhir Desember di Madrid, Spanyol. Uniknya, penangkapan ini berhasil dilakukan berkat bantuan dari Google Street View, lantaran wajahnya terekam di aplikasi milik Google tersebut. 

Pada Agustus lalu, mantan bos mafia 'Ndrangheta bernama Domenico Paviglianiti berhasil ditangkap di Madrid, Spanyol. Lelaki berusia 60 tahun itu merupakan gembong narkoba yang menguasai perdagangan kokain di Eropa. 

1. Gammino sudah menjadi buronan selama 20 tahun

Gioacchino Gammino merupakan salah satu buronan paling dicari oleh pemerintah Italia dan diketahui sedang bersembunyi di Spanyol. Berdasarkan keterangan dari investigator, bos mafia asal Sisilia itu telah menggunakan nama samaran 'Manuel'. 

Selama ini, buronan berusia 61 tahun itu mengaku bahwa dirinya seorang juru masak dan membuka toko sayur dan buah-buahan. Namun, penangkapan Gammino baru diumumkan kepada publik pekan ini. 

Penangkapan ini termasuk kesukesan besar lantaran Gammino diketahui sudah menjadi buronan selama 20 tahun. Ia berhasil kabur dari penjara di Roma pada 2002, dilansir dari laman RT

Bahkan, Gammino sendiri tidak percaya jika dirinya akhirnya ditemukan dan sempat mempertanyakan aparat kepolisian. "Bagaimana kalian dapat menemukanku? Saya bahkan tidak pernah menghubungi keluargaku selama 10 tahun!" ujar Gammino, dilansir Vice

2. Gammino terekam di depan tokonya dalam Google Street View

Dikutip dari Vice, bos mafia Sisilia itu berhasil ditangkap setelah fotonya terekam dalam aplikasi Google Street View di Galapagar, pinggiran Madrid. Foto itu memperlihatkan dirinya sedang berbicara dengan seseorang lelaki di depan toko.

Jaksa di Palermo, Francesco Lo Voi, mengatakan bahwa Google Maps dan Street View dapat mengonfirmasi keberadaan Gammino. Namun, tidak hanya itu yang dijadikan acuan untuk menangkap buronan. 

"Kita tidak menghabiskan waktu kita mencari melalui Google Maps untuk menemukan buronan. Banyak langkah dan investigasi panjang yang mengarahkan kita ke Spanyol. Kami sedang ada di jalur yang benar dengan bantuan Google Maps untuk mengonfirmasi investigasi kita," ungkap Lo Voi.

Sementara, toko miliknya diketahui bernama El Huerto de Manu yang menjual sayuran dan buah-buahan. Selain itu, ia juga memiliki sebuah restoran bernama La Cocina de Manu yang terletak tak jauh dari lokasi toko miliknya, tapi sedang tutup untuk sementara. 

Kendati demikian, halaman Facebook restorannya masih aktif dan memperlihatkan potret Gammino sebagai koki. Fotonya dapat dengan mudah dikenali lantaran ia memiliki luka di bagian pipi, dilaporkan Daily Mail

3. Gammino menjadi buronan usai kabur dari penjara di tahun 2002

Dilaporkan The Guardian, Gammino merupakan seorang bos mafia klan Agrigento yang sempat terlibat perselisihan dengan jaringan mafia terbesar di Sisilia, yakni Cosa Nostra pada 1990-an. Ia pertama kali ditangkap pada 1984, ketika diinvestigasi hakim Giovanni Falcone. Namun, hakim itu tewas pada 1992 karena bom yang ditanam di mobilnya. 

Atas kejahatannya, Gammino sudah menjadi buronan terkait kasus pembunuhan dan kriminalitas terkait aktivitas mafia lainnya. Ia ditangkap kedua kalinya di Barcelona pada 1998 dan dijerat hukuman penjara seumur hidup di Rebibbia, Roma. Akan tetapi, ia berhasil kabur pada tahun 2002. 

Ini bukan pertama kalinya buronan mafia berhasil ditangkap dengan bantuan website. Pada Maret lalu, Mark Feren Claude Biart ditangkap di Karibia setelah terekam di dalam video YouTube. Ia diketahui sudah melarikan diri dari kejaksaan Italia sejak 2014 lantaran menyelundupkan kokain ke Belanda, atas perintah mafia 'Ndrangheta klan Cacciola.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us