Polisi Meksiko Temukan 11 Mayat yang Dibuang di Pinggir Jalan

Jakarta, IDN Times - Otoritas Guerrero, Meksiko pada Kamis (7/11/2024) mengungkap penemuan 11 mayat, termasuk dua anak di bawah umur yang dibuang di pinggir jalan. Penemuan ini menambah daftar panjang kekerasan yang disebabkan oleh persaingan antara kartel narkoba di wilayah tersebut.
Kota Chilpancingo, yang merupakan ibu kota negara bagian, menjadi saksi bisu dari brutalitas yang semakin meningkat dalam pertarungan antara dua kartel utama. Kejadian-kejadian ini menunjukkan betapa seriusnya situasi keamanan di Guerrero dan dampaknya terhadap masyarakat setempat.
1. Kronologi penemuan 11 mayat
Penemuan 11 mayat terjadi setelah polisi menerima informasi tentang sebuah truk pickup yang ditinggalkan di jalan utama Chilpancingo. Ketika pihak berwenang tiba di lokasi, mereka menemukan tubuh-tubuh tersebut dalam kondisi mengenaskan. Dua dari sebelas mayat adalah perempuan, sementara usia dua anak yang ditemukan belum diumumkan oleh jaksa.
"Kota ini sudah tidak aman lagi. Setiap hari kami hidup dalam ketakutan," kata seorang saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, dilansir dari CBS News.
Situasi ini mencerminkan rasa cemas yang melanda warga setempat akibat meningkatnya kekerasan. Para jaksa setempat menyatakan bahwa meskipun ada laporan media mengenai mayat-mayat yang dipotong dan dimasukkan ke dalam kantong plastik, mereka belum memberikan konfirmasi resmi mengenai hal tersebut. Ini menambah ketidakpastian dan ketakutan di kalangan masyarakat
2. Penemuan 4 mayat di tempat lain
Di Acapulco, pihak berwenang menemukan empat mayat lainnya di dalam sebuah mobil yang terparkir di jalan pusat kota. Semua korban ditemukan dengan tanda-tanda strangulasi, menunjukkan bahwa kekerasan semakin merajalela bahkan di daerah wisata. Penemuan ini terjadi setelah polisi mendapatkan informasi tentang keberadaan mobil tersebut.
"Kami terus berupaya untuk menjaga keamanan masyarakat, tetapi situasinya sangat sulit," kata seorang petugas kepolisian yang terlibat dalam penyelidikan, dikutip dari CTV News.
Pernyataan ini menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh aparat penegak hukum dalam menghadapi kekerasan kartel. Kondisi semakin diperburuk dengan adanya laporan bahwa kedua pria ditemukan dengan tali terikat di leher mereka.
3. Latar belakang kekerasan kartel di Meksiko
Kekerasan antara kartel narkoba telah menjadi masalah serius di Guerrero selama bertahun-tahun. Dua kelompok utama yang terlibat adalah Tlacos dan Ardillos, yang bersaing untuk menguasai perdagangan narkoba dan pemerasan di daerah tersebut. Ketegangan ini mencapai puncaknya setelah pembunuhan walikota Chilpancingo pada awal Oktober lalu.
"Konflik ini bukan hanya tentang narkoba, ini juga tentang kekuasaan dan kontrol," kata seorang analis keamanan lokal, dilansir dari Associated Press.
Analisis ini menunjukkan bahwa akar permasalahan lebih dalam daripada sekadar perdagangan ilegal. Tindakan kekerasan seperti demonstrasi besar-besaran oleh salah satu geng pada 2023 menunjukkan betapa beraninya mereka dalam menantang otoritas.
Situasi ini menciptakan suasana ketakutan dan ketidakpastian bagi penduduk setempat, yang berharap akan adanya tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.