Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Taklukkan Kursk, Putin: Wilayah ini Dibebaskan Sepenuhnya 

Pasukan militer Rusia. (commons.wikimedia.org/Mil.ru, free to use)

Jakarta, IDN Times – Rusia berhasil menaklukkan wilayah Kursk pada Rabu (12/3/2025). Melalui video yang beredar, tentara Rusia tampak mengibarkan bendera di Pusat Kota Sudzha.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengonfirmasi capaian itu melalui Telegram. Mereka juga mengklaim berhasil kembali menguasai beberapa desa di wilayah itu.

“Angkatan Rusia terus mengalahkan formasi Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah wilayah Kursk,” kata Kemenhan dilansir Politico.

Kursk dikuasai oleh Ukraina sejak Agustus tahun lalu. Dalam sebuah pertempuran hebat, perebutan wilayah yang membatasi dua negara berkonflik itu merupakan capaian terbesar Kiev selama konflik dengan Rusia.

1. Putin kunjungi langsung Kursk

Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/President of Russia)

Tak berapa lama setelah penaklukkan Kursk, Presiden Rusia Vladimir Putin langsung mengunjungi Kursk. Pada Rabu, ia terlihat di televisi sedang mengunjungi pasukan Rusia dan mendengarkan pencapaian mereka.

Putin terlihat duduk mengenakan kemeja loreng khas Rusia sembari mendengar laporan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Valery Gerasimov.

"Saya berharap semua tugas tempur yang dihadapi unit kita akan terpenuhi, dan wilayah wilayah Kursk akan segera dibebaskan sepenuhnya dari musuh," kata Putin dilansir The Moscow Times.

Putin menambahkan, pasukan Ukraina yang ditangkap akan dihukum layaknya teroris. Ada sekitar 430 orang yang berhasil ditangkap di wilayah itu.

2. Zelenskyy tarik semua pasukannya

Pasukan Ukraina beroperasi di wilayah timur Ukraina. (commons.wikimedia.org/Ministry of Defense of Ukraine (free to use))

Hanya beberapa jam setelah Putin muncul di televisi, Ukraina langsung menarik pasukannya. Komandan militer Ukraina, Oleksandr Syrskii, mengatakan langkah itu diambil untuk meminimalkan kerugian.

"Dalam situasi yang paling sulit, prioritas saya adalah menyelamatkan nyawa tentara Ukraina. Untuk tujuan ini, unit-unit pasukan pertahanan, jika perlu, akan bermanuver ke posisi yang lebih menguntungkan," katanya dikutip dari Al Jazeera.

Meski begitu, ia berharap akan terus berjuang mempertahankan wilayah itu. Pertempuran aktif masih berlanjut di pinggiran kota Sudzha dan sekitarnya.

Pada Selasa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksyy menyebut penarikan pasukannya merupakan langkah yang tepat sejauh ini.

”Pasukan kami di wilayah Kursk tengah melaksanakan tugas mereka. Rusia berusaha memberikan tekanan maksimal kepada pasukan kami. Komando militer Ukraina tengah melakukan apa yang seharusnya dilakukan,” katanya.

3. Kemajuan di tengah rencana perdamaian

Ilustrasi Kremlin, pusat pemerintahan Rusia di Moskow. (unsplash.com/Michael Parulava)

Kemajuan Rusia tercapai di tengah upaya perdamaian dua negara. Perundingan yang diinisiasi oleh AS itu merencanakan gencatan senjata selama 30 hari.

Kremlin mengatakan pihaknya sedang memeriksa ulang gencatan senjata usulan AS. Putin sebelumnya mengungkapkan bahwa ia tak menyukai penghentian sementara, tetapi lebih memilih gencatan senjata penuh.

Sementara itu, rencana yang diusulkan AS juga didukung Kiev. Zelenskyy mengatakan, gencatan senjata akan dimulai saat Moskow menyetujuinya.

Dilancir CNN, sebagai respons, AS dalam pertemuan di Jeddah mengatakan akan segera mencabut penangguhan bantuan intelijen dan bantuan kemanan bagi Ukraina. Bantuan itu sebelumnya ditangguhkan untuk memaksa Kiev berunding.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us