Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Serangan Bom ke Bus Sekolah di Pakistan, 5 Orang Tewas

ilustrasi bom (pixabay.com/Anthony-X)
Intinya sih...
  • Serangan bom bunuh diri di Pakistan menewaskan lima orang, termasuk tiga anak-anak, serta melukai 38 lainnya.
  • BLA diduga sebagai pelaku serangan dan diklaim oleh militer sebagai rencana dari India, yang dibantah oleh pemerintah India.
  • Ketegangan antara India dan Pakistan meningkat setelah serangan ini, dengan tuduhan saling serang dan BLA memohon dukungan India.

Jakarta, IDN Times - Sebuah serangan bom bunuh diri menyerang bus sekolah di Pakistan. Serangan ini menewaskan lima orang, termasuk tiga anak-anak dan melukai 38 lainnya.

Serangan terbaru di Provinsi Balochistan ini didugga dilakukan Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) yang dilarang pemerintah. Kelompok ini ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat (AS) pada 2019.

Seorang wakil komisaris setempat, Yasir Iqbal, mengatakan serangan terjadi di pinggiran kota Khuduzar saat bus tersebut membawa anak-anak ke sekolah yang dikelola militer di daerah tersebut. Pasukan segera tiba di tempat kejadian dan menutup daerah tersebut sementara ambulans segera membawa para korban ke rumah sakit.

1. Tak ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas serangan ini

Ilustrasi Bendera Pakistan (pixabay.com/qkcreativity92-11951897)

Tidak ada kelompok yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi separatis etnis Baloch, yang sering menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil di wilayah tersebut, kemungkinan besar akan disalahkan.

Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi mengutuk keras serangan itu dan menyatakan kesedihan mendalam menyusul tewasnya anak-anak tersebut. Ia juga mengatakan para penyerang adalah binatang buas.

"Tidak pantas mereka mendapatkan keringanan hukuman dan telah melakukan tindakan kebiadaban dengan menargetkan anak-anak tidak bersalah," kata Naqvi, dilansir dari Fox News, Rabu (21/5/2025).

2. Sempat tuduh India rencanakan pengeboman

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif (commons.wikimedia.org/CM Punjab Shehbaz Sharif)

Militer mengklaim pemboman itu adalah serangan yang diduga direncanakan oleh negara tetangga India dan dilakukan oleh proksinya di Balochistan. Sebagian besar serangan di provinsi itu diklaim oleh BLA, yang menurut Pakistan mendukung India. Namun, India telah membantah tuduhan tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyampaikan belasungkawa dan juga mengaitkan serangan itu dengan India tanpa memberikan bukti. "Serangan terhadap bus sekolah oleh teroris yang didukung oleh India adalah bukti nyata permusuhan mereka terhadap pendidikan di Balochistan," kata Sharif, seraya mengatakan bahwa pemerintah akan membawa para pelaku ke pengadilan.

3. Ketegangan India-Pakistan meningkat

Polisi berjaga usai serangan di Kashmir yang menewaskan 26 orang. (X/@thekashmiriyat)

Sementara itu, ketegangan India dan Pakistan masih tinggi usai saling serang kedua negara awal bulan ini. Pejabat Pakistan secara teratur menuduh India melakukan kekerasan di negara mereka. Tuduhan tersebut semakin meningkat di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara selama eskalasi lintas batas sejak bulan lalu atas wilayah Kashmir yang disengketakan di Himalaya.

Kedua negara menguasai sebagian Kashmir tetapi mengklaim kendali penuh. Eskalasi tersebut memicu kekhawatiran akan perang yang lebih luas, dan BLA selama ini memohon dukungan India, meskipun India belum mengomentari permohonan tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us