Serukan Cerai dengan Taiwan, Diplomat China Diusir dari Paraguay

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Paraguay mengusir diplomat senior China untuk Amerika Latin, Xu Wei, pada Kamis (5/12/2024). Paraguay menyatakan Xu Wei sebagai utusan yang tidak diinginkan karena dianggap mencampuri urusan dalam negeri negara tersebut.
Pemerintah Paraguay memberikan waktu 24 jam kepada diplomat China itu untuk meninggalkan negara. Keputusan ini diambil setelah Xu Wei melakukan kunjungan mendadak ke gedung kongres Paraguay. Ia seharusnya menghadiri pertemuan tahunan UNESCO di negara tersebut.
Melansir The Guardian, Paraguay merupakan satu-satunya negara di Amerika Selatan yang masih mempertahankan hubungan diplomatik dengan Taiwan. Negara ini menjadi bagian dari 12 negara di dunia yang masih mengakui Taiwan sebagai negara berdaulat.
1. Desakan China untuk memilih Beijing atau Taipei
Xu Wei mendatangi gedung kongres Paraguay di ibu kota Asuncion pada Rabu (4/12/2024). Kunjungan mendadak itu menimbulkan masalah diplomatik setelah dia mendesak Paraguay mengakhiri hubungan dengan Taiwan.
China mengklaim Taiwan sebagai wilayah kedaulatannya. Klaim ini membuat Beijing kerap memaksa negara-negara lain memilih antara memiliki hubungan diplomatik dengan China atau Taiwan.
"Pilihan hanya ada China atau Taiwan. Saya menyarankan pemerintah Paraguay membuat keputusan yang tepat secepat mungkin," ujar Xu Wei saat berbicara di depan anggota kongres.
Taiwan dan Paraguay telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1957. Hubungan kedua negara ini ditandai dengan berbagai kerja sama, termasuk bantuan dana Taiwan dalam pembangunan gedung kongres Paraguay yang bergaya futuristik.
Pertemuan Xu Wei dengan dua anggota oposisi di kongres Paraguay menimbulkan kemarahan. Tindakan ini dianggap melanggar etika diplomatik.
2. Iming-iming keuntungan ekonomi dari China
Xu Wei menjanjikan peningkatan perdagangan dan berbagai keuntungan ekonomi jika Paraguay bercerai dengan Taiwan.
"Saat ini hampir tidak ada perdagangan atau ekspor langsung dari Paraguay ke China. Ini sangat disayangkan karena Paraguay kehilangan keuntungan mereka ke perantara. Namun, jika menjalin hubungan diplomatik dengan China, Paraguay bisa mendapatkan keuntungan lebih besar," ujar Xu Wei, dilansir Al Jazeera.
Data Komisi Ekonomi Amerika Latin dan Karibia menunjukkan perdagangan China dengan Amerika Selatan mencapai hampir 500 miliar dolar AS (sekitar Rp7.900 triliun) pada 2023. Negara-negara tetangga Paraguay, seperti Brasil dan Argentina, telah menikmati ekspor besar ke China, terutama untuk komoditas daging sapi dan kedelai.
Beberapa anggota kongres Paraguay juga mendukung hubungan dengan China karena kesulitan mengekspor produk pertanian mereka. Pasar China dianggap sangat menguntungkan dan berpotensi meningkatkan perekonomian Paraguay.
3. Taiwan kecam tindakan China
Wakil Menteri Administrasi dan Urusan Teknis Kementerian Luar Negeri Paraguay, Juan Baiardi, mengecam tindakan Xu Wei.
"Pria ini memiliki agenda tersembunyi. Dia datang untuk agenda politik internal yang tidak pantas," kata Baiardi, dikutip dari Reuters.
Kementerian Luar Negeri Paraguay menyatakan Xu Wei memiliki agenda paralel. Diplomat China itu dianggap menyalahgunakan visa kunjungan untuk pertemuan UNESCO demi melakukan agenda politik.
Kedutaan Besar Taiwan di Paraguay mengecam keras tindakan diplomat China tersebut. Mereka menyebut Xu Wei sebagai penyusup yang berusaha merusak persahabatan kuat antara Paraguay dan Taiwan.
Empat negara Amerika Latin telah mengakhiri hubungan diplomatik dengan Taiwan demi menjalin kerja sama dengan China. Negara-negara tersebut adalah Honduras, Panama, Republik Dominika, dan El Salvador.