Siap Lanjut Perang, Ukraina Tak Akan Serahkan Bagian Timur ke Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina tidak akan menyerahkan wilayah timur agar perang dengan Rusia berakhir. Zelensky mengatakan, Ukraina siap untuk bertarung dengan Rusia.
Ia menambahkan, pasukan militer Ukraina juga sudah siap melawan Rusia di wilayah Donbass.
1. Donbass merupakan tombak hasil perang

Menurut Zelensky, peperangan di wilayah Donbas dapat membentuk hasil perang secara keseluruhan.
“Kami tidak akan menyerahkan wilayah Timur. Sebaliknya, jika Rusia bisa menaklukan Donbas, bukan tidak mungkin mereka akan merebut Kiev lagi,” kata Zelensky dikutip dari CNN, Senin (18/4/2022).
Zelensky juga menegaskan, ia tak mempercayai militer dan kepemimpinan Rusia.
“Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk tidak membiarkan mereka, untuk mempertahankan pendirian kami,” lanjutnya.
2. Warga sipil Ukraina jadi korban

Zelensky menambahkan, warga sipil di Ukraina banyak menjadi korban akibat peperangan ini. “Kami harus bersiap karena kemungkinan bisa saja Rusia menggunakan senjata nuklir taktis karena mereka tidak menghargai nyawa warga Ukraina,” ucap mantan komedian ini.
Selain itu, Ukraina membutuhkan bantuan untuk menangkis serangan Rusia di sebelah timur dan selatan.
3. Rusia desak pasukan Ukraina menyerah di Mariupol

Sementara itu, pasukan Rusia mendesak agar pasukan Ukraina menyerah di kota pelabuhan Mariupol, Sabtu kemarin.
Sebagian besar bangunan di Mariupol telah rusak atau hancur. Salah satu pusat industri logam Ukraina itu kini telah menjadi kota yang menyedihkan karena menjadi arena pertempuran utama tentara Moskow dan Kiev. Rusia telah menjatuhkan ratusan bom ke kota tersebut, mengepungnya selama satu bulan lebih, dan kini menguasai hampir seluruh wilayah.
Gubernur militer wilayah Donetsk Ukraina, di mana Mariupol berada, pekan lalu mengklaim 22 ribu orang mungkin telah tewas di kota tersebut. Jumlah itu tidak dapat diverifikasi secara independen. Saat ini diperkirakan sekitar 100 ribu warga sipil masih terjebak di Mariupol.