Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Lagi WNI, Dewi Soekarno Dirikan Partai di Jepang

Kunjungan Dewi Soekarno ke Songan (Dok.KSF)
Intinya sih...
  • Dewi Soekarno mendirikan partai politik 12 Heiwa To di Jepang untuk perlindungan hewan.
  • Partai tersebut akan mencalonkan kandidat dalam pemilihan musim panas untuk Dewan Perwakilan Rakyat.
  • Langkah pertama kelompok tersebut adalah pemberlakuan undang-undang yang melarang memakan anjing dan kucing.

Jakarta, IDN Times - Dewi Soekarno, istri ketiga dari Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno, telah mengumumkan peluncuran partai politik untuk perlindungan hewan di Jepang. Ia melepaskan kewarganegaraan Indonesia untuk mendirikan partai ini.

Ia bermaksud mengajukan kandidat dalam pemilihan musim panas ini untuk Dewan Perwakilan Rakyat, majelis tinggi parlemen negara tersebut. Sebagai ketua kelompok tersebut, Dewi sendiri berencana untuk mencalonkan diri setelah memperoleh kembali kewarganegaraan Jepang.

1. Parpolnya untuk menjunjung perlindungan hewan

persahabatan antara anjing dan manusia (unsplash.com/Adam Griffith)

Partai baru tersebut, yang diberi nama 12 Heiwa To, menjunjung tinggi perlindungan hewan sebagai kebijakan utamanya. Heiwa berarti perdamaian, sementara 12 diucapkan "wan-nyan," gabungan onomatope Jepang untuk suara anjing yang menggonggong dan kucing yang mengeong.

Dewi mengatakan, langkah pertama dan terpenting yang ingin dicapai kelompok tersebut adalah pemberlakuan undang-undang yang melarang memakan anjing dan kucing.

“Kelompok tersebut mengatakan dalam konstitusinya bahwa mereka akan melindungi anjing dan berupaya untuk hidup berdampingan dengan manusia,” demikian dilaporkan lama Asahi Shimbun, yang dikutip IDN Times, Selasa (18/2/2025).

Kelompok tersebut juga bermaksud untuk mendirikan lembaga khusus yang mengawasi penyiksaan hewan dan memperberat hukuman untuk tindakan tersebut.

2. Dewi Soekarno lepas kewarganegaraan Indonesia

Untuk mendirikan partai, Dewi Soekarno harus mengembalikan kewarganegaraan Jepangnya. Untuk itu, ia akan melepas kewarganegaraan Indonesia.

Wanita berusia 85 tahun itu adalah salah satu istri Soekarno, presiden pertama Indonesia yang hanya menggunakan satu nama dan meninggal pada tahun 1970. Ia dikenal di Jepang sebagai "Dewi Fujin" (Madame Dewi).

3. Akan mencalonkan diri ke Majelis Tinggi

Partai tersebut berencana untuk mengajukan Sukarno, Horiike, dan kandidat lainnya dalam pemilihan perwakilan proporsional di Majelis Tinggi. Shinnosuke Fujikawa, seorang konsultan politik, akan membantu partainya mengembangkan strategi pemilihan.

Fujikawa dikenal sangat hebat dalam membantu pemilihan kandidat dan tokoh. Ketika kuda hitam Shinji Ishimaru, mantan walikota Akitakata, Prefektur Hiroshima, berada di posisi kedua dalam pemilihan gubernur Tokyo tahun lalu, Fujikawa menjabat sebagai sekretaris jenderal kampanyenya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us