Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Akan Tingkatkan Produksi Misil Dalam Negeri

Bendera Ukraina. (pexels.com/galyna-lunina)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Selasa (3/12/2024), mengumumkan rencana produksi misil dalam negeri. Pengumuman ini bersamaan dengan uji coba misil tipe baru buatan dalam negeri yang berfungsi mempertahankan negaranya. 

Pada Agustus, Ukraina sudah memperkenalkan senjata baru bernama Palianytsia. Misil drone tersebut rencananya akan digunakan untuk membalas serangan Rusia ke Ukraina di tengah pembatasan Barat untuk menggunakan senjatanya dalam menyasar target di teritori Rusia. 

1. Zelenskyy setujui kontrak dengan produsen misil di Ukraina

Zelenskyy sudah menyetujui kontrak dengan sejumlah perusahaan produsen senjata di Ukraina. Ia mengharapkan dengan kontrak ini, maka produksi misil balistik Ukraina akan meningkat. 

"Kami berterima kasih kepada seluruh pengembang misil di Ukraina. Kerja sama ini akan meningkatkan produksi misil dalam negeri. Kami juga sedang mendiskusikan mengenai program dan uji coba misil tipe baru," terangnya, dilansir The Kyiv Independent.

Zelenskyy menambahkan, Ukraina sudah aktif dalam mengembangkan misil setelah invasi skala besar Rusia sejak Februari 2022. Pada November 2024, Kiev setidaknya sudah memproduksi 100 misil pertamanya. 

Peningkatan produksi misil balistik dan amunisi dalam negeri berfungsi meningkatkan kemandirian Ukraina dan mengurangi ketergantungan bantuan militer dari Barat dalam melawan agresi militer Rusia di negaranya. 

2. Ukraina minta NATO kirimkan 20 sistem pertahanan udara canggih

Pada hari yang sama, Menteri Luar Negeri Ukraina Andriy Sybiha meminta negara-negara NATO mengirimkan setidaknya 20 sistem pertahanan udara untuk melindungi infrastruktur energi dari serangan Rusia. 

"Kami sudah menginformasi kepada rekan kami terkait pentingnya sistem pertahanan udara di Ukraina. Kami sangat bersyukur atas respons baik dari mereka. Kami saat ini membicarakan soal pengiriman sistem pertahanan udara tambahan, termasuk Hawk, NASAMS, dan IRIS-T," ungkapnya, dilansir Kyiv Post.

Ia menambahkan, keberadaan sistem pertahanan udara sangat penting dan krusial dalam mencegah matinya listrik di tengah musim dingin di Ukraina. Ia menyebut, Rusia berusaha merusak produksi energi di Ukraina. 

3. Ukraina terus lancarkan serangan ke Krimea

Institute for the Study of a War (ISW) mengatakan, Ukraina sudah melancarkan serangan ke Krimea dalam beberapa hari terakhir. Kiev menggunakan gabungan senjata asal Barat dalam satu operasi militer ke Krimea. 

"Militer Ukraina terus melanjutkan penggunaan senjata-senjata yang disediakan oleh Barat. Gabungan penggunaan senjata tersebut ditujukan untuk mempersulit dicegah sistem pertahanan Rusia dan mampu mengenai objek militer milik Rusia," tuturnya, dikutip dari Euromaidan Press.

Sementara, analis perang Estonia, WarTranslated, mengungkapkan serangan Ukraina dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kepanikan warga di Krimea. Namun, pihaknya menyebut serangan itu berdampak signifikan terhadap kerusakan fasilitas militer Rusia. 

Di sisi lain, Rusia mengaku berhasil mengadang 25 drone yang diluncurkan Ukraina di Krimea. Diperkirakan terdapat puluhan drone lain yang berhasil menembus sistem pertahanan Rusia di wilayah tersebut. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us