Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Kecam Slovakia Ancam Putus Aliran Listrik ke Negaranya

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (President Of Ukraine from Україна, Public domain, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (29/12/2024), mengecam ancaman Perdana Menteri (PM) Slovakia Robert Fico soal pemutusan aliran listrik ke Ukraina. Langkah Slovakia ini sebagai balasan atas penolakan perpanjangan transit gas alam Rusia. 

Beberapa hari terakhir, hubungan Slovakia-Ukraina semakin memanas setelah Kiev menolak perpanjangan kontrak transit gas alam dari Moskow. Ukraina bahkan menuding Slovakia sebenarnya tidak mengalami krisis dan justru mengambil keuntungan dari pengiriman gas alam Rusia. 

1. Sebut Fico mendapat perintah dari Putin

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President.gov.ua, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Zelenskyy mengatakan, Fico sebenarnya mendapat perintah dari Kremlin untuk mengancam rakyat Ukraina yang telah terdampak krisis energi. 

"Sepertinya Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memberikan perintah kepada PM Fico untuk membuka front perang kedua kepada Ukraina dengan alasan atas kepentingan rakyat Slovakia. Fico mengancam memutus suplai energi ke Ukraina pada musim dingin sedangkan Rusia terus menyerang fasilitas energi kami," terangnya, dikutip RFE/RL

Ia menambahkan, suplai energi dari Slovakia telah memenuhi 20 persen kebutuhan energi di Ukraina. Ia mendesak Fico untuk menghargai kebijakan yang diterapkan oleh Uni Eropa (UE). 

Zelenskyy mengklaim kebijakan sepihak Bratislava akan membuat negaranya menjauh dari komunitas Eropa. Ia menyebut, langkah ini justru akan membuat Slovakia kehilangan bantuan dari UE sebesar 200 juta dolar AS (Rp3,2 triliun) per tahunnya.

2. Fico akan balas keputusan Ukraina

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico. (commons.wikimedia.org/EU2016 SK, CC0)

Fico mengatakan, jika Ukraina tetap menolak perpanjangan kontrak transit gas alam Rusia mulai 1 Januari 2025, maka Slovakia terpaksa akan memutus suplai aliran listrik ke Ukraina. 

"Setelah 1 Januari, kami akan memikirkan ulang mengenai kebijakan pembalasan terhadap Ukraina. Jika ini memang tidak dapat dihindarkan, kami akan menghentikan suplai listrik yang saat ini sangat dibutuhkan oleh Ukraina di tengah kerusakan jaringan listrik. Siapa yang peduli terhadap Slovakia? Namun, Anda membutuhkan sesuatu untuk menghangatkan diri dari musim dingin," tuturnya, dilansir dari Politico.

Sebelumnya, dia juga sudah memperingatkan bahwa pemutusan transit gas alam Rusia di Ukraina akan meningkatkan biaya pengiriman di Slovakia dan negara-negara UE lainnya. Ia menyebut, langkah ini akan memukul indeks kompetitif di UE. 

Belakangan ini, Slovakia dan Hungaria terus meyakinkan Ukraina untuk melanjutkan perjanjian transit gas alam. Namun, Kiev tetap menolaknya karena dianggap akan membantu pendanaan perang Rusia di Ukraina. 

3. Ukraina terima pengiriman pertama gas alam cair dari AS

Pada Jumat (27/12/2024), Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengumumkan pengiriman suplai gas alam cair (LNG) pertama dari Amerika Serikat (AS). Pengiriman gas alam ini dari terminal LNG di Yunani. 

"Ini bukan hanya sebatas kargo. Ini adalah langkah strategis Ukraina. Meski terdapat upaya Rusia untuk menghancurkan sistem energi kami selama perang. Kami telah memenangkan kemenangan lain di front energi," ungkapnya, dilansir The Kyiv Independent.

Pada Juli, perusahaan energi swasta di Ukraina, DTEK sudah menyetujui perjanjian pengadaan suplai LNG dari perusahaan AS, Venture Global. Persetujuan itu menjadi pertama kalinya Ukraina membeli gas alam dari AS. 

Kedatangan pasokan pertama LNG dari AS ini hanya beberapa hari sebelum berakhirnya kontrak transit gas alam Rusia di Ukraina untuk dikirimkan ke negara-negara anggota UE. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us