Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Zelenskyy Puji Biden yang Tuduh Putin Lakukan Genosida

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan genosida di Ukraina. Tuduhan ini disampaikan Biden saat berbicara dengan reporter di Iowa pada Selasa (12/4/2022) dilansir The Guardian. Tepatnya, saat ditanyai mengenai rencana pengekangan harga gas di Amerika Serikat.

"Anggaran belanja keluarga anda, kemampuan anda untuk mengisi tangki kendaraan anda, tidak perlu bergantung pada tindakan seorang diktator yang menyulut perang dan melakukan genosida di bagian bumi yang jauh," kata Biden.

Dilansir dari Al Jazeera, ini adalah kali pertama Biden menggunakan kata 'genosida' untuk menjelaskan persitiwa di Ukraina. Sebelumnya, Biden hanya menyebut Putin sebagai 'penjahat perang'.

1.  Biden sebut bukti sudah banyak

Sesaat sebelum naik ke Air Force One untuk pulang ke Washington dari Iowa, Biden kembali menegaskan pernyataannya. Menurutnya, tindakan genosida di Ukraina telah semakin jelas dengan semakin banyaknya bukti.

“Saya menyebutnya genosida karena semakin jelas bahwa Putin hanya mencoba menghapus gagasan untuk bisa menjadi orang Ukraina dan buktinya semakin banyak,” kata Biden dilansir dari Al Jazeera.

"Kami akan membiarkan pengacara untuk memutuskan secara internasional apakah itu memenuhi syarat atau tidak, tetapi bagi saya tampaknya itu memang genosida," katanya.

Pernyataan Biden ini adalah yang paling kuat dari pejabat AS. Sebelumnya, Biden hanya menyebut Putin melakukan 'kejahatan perang' dan belum mengakui klaim 'genosida' yang pertama kali disampaikan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Pernyataan ini dikeluarkan Biden beberapa hari setelah Rusia dituduh menyerang Stasiun Kramatorsk yang menewaskan 50 orang warga sipil dan beredarnya foto mayat di Kota Bucha yang diduga di bantai pasukan Rusia.

2. Zelenskyy puji tindakan Biden

Pernyataan Biden ini langsung disambut baik oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Melalui cuitan di akun twitter-nya, Zelenskyy memuji pernyataan Biden dengan menyebutnya sebagai 'perkataan sejati dari pemimpin sejati'.

"Memanggil sesuatu dengan nama mereka sangat penting untuk melawan kejahatan," kata Zelenskyy dilansir dari The Guardian.

Kami berterima kasih atas bantuan AS yang diberikan sejauh ini dan kami sangat membutuhkan lebih banyak senjata berat untuk mencegah kekejaman Rusia lebih lanjut” tambahnya.

3. Ahli ingatkan jangan sembarangan menggunakan kata 'genosida'

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya menuduh kekejaman Rusia yang dilakukan di Kota Bucha dan daerah lain di dekat ibu kota merupakan "genosida". Tuduhan itu kemudian dibantah Rusia dan menuduh kembali bahwa itu hanyalah proyek propaganda Ukraina.

Biden juga awalnya menolak menggunakan kata 'genosida' karena kata itu dinilai mempunyai definisi hukum yang ketat dan implikasi yang berat. Pada saat pertama kali ditanyai wartawan apakah pembunuhan di Bucha adalah sebuah genosida, Biden menjawab: Tidak, saya pikir itu hanyalah kejahatan perang" dilansir dari Al Jazeera.

Sebelumnya, para ahli telah menyarankan agar berhati-hati dalam menggunakan kata "genosida" untuk menggambarkan peristiwa di Ukraina. Sebab, penyelidikan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia harus dilakukan terlebih dahulu.

"Saya pikir ini perlu diselidiki. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa kebanyakan korban adalah warga sipil yang diserang hanya karena mereka orang Ukraina. Motif penyerangan atas dasar asal negara, yang hanya sebagian dari definisi genosida," kata Juan Mendez, mantan penasihat khusus PBB untuk pencegahan genosida, dilansir Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us