Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Fakta Kasus Mutilasi di Bekasi, Dipotong dengan Gergaji Listrik

Lokasi penemuan jasad termutilasi di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Jakarta, IDN Times - Belakangan ini publik dikejutkan dengan penemuan jasad perempuan yang termutilasi di sebuah kontrakan wilayah Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022). 

Penemuan jasad ini bermula dari anggota Polda Metro Jaya yang tengah mencari orang hilang atas nama Ecky Listyanto (34) di wilayah tersebut. Namun ternyata pihak kepolisian justru menemukan jasad perempuan yang belakangan diketahui bernama Angela Hindriati (54) termutilasi di dalam kontrakan yang disewa Ecky tersebut.

Berikut fakta-fakta kasus mutilasi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang telah dirangkum IDN Times, Sabtu (7/1/2023).

1. Nama Ecky terpampang di depan pintu kontrakan

Lokasi penemuan jasad termutilasi di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Kasus ini bermula saat pihak Polda Metro Jaya mencari orang hilang bernama Ecky Listyanto di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kemudian, seorang warga sekitar, Dian Ardiansyah mengantarkan anggota kepolisian ke salah satu kontrakan. 

Setibanya di sana, polisi menemukan sebuah kertas bertuliskan nama pria yang dicari di depan pintunya. Menurut keterangan Dian, pemilik kontrakan sengaja menempelkan kertas tersebut lantaran Ecky menunggak bayaran sewa sejak Agustus 2022.

"Makanya ditempelin sama pemilik kontrakan, 'kepada Bapak Ecky mohon hubungi Ibu Dina untuk menyelesaikan urusan kontrakannya," jelasnya, Jumat (30/12/2022).

2. Jasad termutilasi ditemukan dalam dua boks kontainer

Lokasi penemuan jasad termutilasi di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Saat melakukan pencarian, penghuni kontrakan diketahui tidak berada di tempat sehingga polisi meminta sang pemilik kontrakan berinisial AS (52) untuk membuka pintu tersebut. Ketika terbuka, polisi pun sigap melakukan penggeledahan ke seluruh penjuru kontrakan. 

Kemudian, polisi menemukan dua boks kontainer yang tertutup rapat dengan lakban di dalam kamar mandi. Setelah curiga dengan isi kedua dua boks itu, tak disangka polisi mendapatkan seorang perempuan yang sudah dimutilasi dalam plastik hitam di kotak tersebut.

"(Jasad) ada dua boks kontainer dibungkus dalam plastik hitam dilakban rapi," kata Dian.

Kemudian, Ecky datang bersama temannya berjenis kelamin perempuan. Polisi pun langsung mengamankan kedua orang tersebut. Ecky diketahui menyewa kontrakan itu sejak Juni 2021.

3. Warga tidak mencium aroma busuk sebelum penemuan

Lokasi penemuan jasad termutilasi di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Dian mengatakan, menurut keterangan kepolisian, jasad yang sudah hancur terpotong itu sudah disimpan dua bulan oleh pelaku. Ia juga mengungkapkan, warga sekitar tidak pernah mencium aroma busuk sebelum penemuan jasad.

"Gak (cium bau) bahkan tetangganya pun ini gak nyium apa-apa. Bungkusnya (jasad) rapi, ventilasi (kontrakan) juga ditutup plastik sama dia (pelaku)," ujarnya. 

"Karena mungkin si pelaku udah ahli lah. Udah dipikirin matang-matang sama dia, gimana caranya supaya gak bau," lanjut dia.

4. Korban berwajah oriental dengan rambut sebahu

Ketua RT01 RW 02, Desa Lambangsari, bernama Alfian. (IDN Times/Imam Faishal)

Ketua RT 01/RW 02, Desa Lambangsari, Alfian, mengungkapkan, dirinya sempat diperlihatkan foto korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam boks kontainer. Ia menyebut, korban berwajah oriental dengan rambut sebahu yang diperkirakan berusia 50 tahun.

"Waktu itu orangnya tua, kira-kira umur 50-an rambutnya sebahu, tampangnya bersih kaya Chinese," jelas dia. 

Alfian mengaku tidak mengenal sosok dalam foto yang diduga korban mutilasi tersebut. Namun, saat penggeledahan dirinya menemukan empat Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan satu lembar foto copy KTP yang datanya tidak dikenali oleh Alfian.

5. Korban diidentifikasi bernama Angela yang dimutilasi menggunakan gergaji besi

IDN Times/Margith Juita Damanik

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengklaim, jenazah tersebut teridentifikasi atas nama Angela Hindriati yang berusia 54 tahun. Identitas korban ini berhasil diketahui berdasarkan pemeriksaan DNA forensik di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Mengindikasikan bahwa korban adalah firmed, atas nama Angela Hindriati (berusia) 54 tahun," kata Hengki saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).

Kepolisian juga mengidentifikasi Angela dimutilasi dengan menggunakan gergaji listrik. Hengki menyebut, kasus pembunuhan dengan memakai gergaji listrik ini termasuk kejahatan keji.

"Termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan yang cukup keji ini," ucap Hengki. 

6. Jenazah disimpan selama satu tahun di dalam kontrakan

Polisi Gelar Olah TKP Penemuan Jasad Perempuan Termutilasi di Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Kemudian, kata Hengky, pembunuhan terhadap Angela terjadi pada November 2021. Ecky diduga menyimpan jenazah korbannya tersebut selama satu tahun di kontrakan.

"Selama kurun waktu kurang lebih satu tahun satu bulan, jenazah disimpan di TKP kos-kosan tersangka yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," kata dia.

Polda Metro Jaya sendiri masih memeriksa tersangka, Ecky Listyanto, untuk mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut.

"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisis motif (pelaku) dan lain sebagainya," ucap Hengki.

7. Ecky terancam 20 tahun penjara

Tersangka kasus mutilasi menggunnakan gergaji listrik, M Ecky Listyanto (Dok. Humas Polda Metro)

Atas kasus ini, Ecky Listyanto (34) dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana terhadap korban, Angela Hindriati (54).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Resa Fiardy Marasabessy, mengatakan, tersangka mutilasi ini juga disangkakan Pasal 338 dan 339 KUHP bahkan terancam 20 tahun penjara.

"20 tahun penjara," tutur Resa saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).

8. Angela menghilang sejak Mei 2019

ilustrasi orang hilang (pexels.com/Ron Lach)

Kakak kandung Angela, Turyono, mengungkapkan bahwa adiknya telah menghilang sejak Mei 2019, tepatnya setelah 18 hari mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya.

"Udah lama sekali, tahunnya kalau tidak salah 2019," tutur pria 58 tahun itu saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).

"Dikabarkan hilang tanggal 24 Mei. Tanggal 6 Mei ultah saya, dia mengucapkan selamat ultah buat saya," lanjutnya.

Turyono menceritakan, dirinya mengetahui korban mutilasi di Bekasi merupakan adiknya dari Polda Metro Jaya. Dia kaget adiknya yang sempat hilang ditemukan dengan kondisi tubuh mengenaskan. 

"Yang jelas, saya sebagai kakak kandungnya syok. Saya benar-benar tidak menyangka," katanya.

9. Dimakamkan bersama anaknya di TPU Kampung Kandang

ilustrasi TPU (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kendati demikian, Turyono dan keluarga lainnya akhirnya telah mengetahui keberadaan Angela dengan terungkapnya kasus ini. Turyono meminta kepada polisi untuk menghukum tersangka Ecky seberat-beratnya.

Ia juga mengatakan, keluarga sudah sepakat memakamkan jasad Angela bersama anaknya di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. 

"Ke TPU Kampung Kandang. Itu dijadikan satu dengan anaknya. Sudah keputusan dari keluarga," kata Turyono.

10. Angela merupakan aktivis lingkungan

Ilustrasi lingkungan (IDN Times/Mardya Shakti)

Turyono menceritakan, semasa hidupnya, Angela merupakan pribadi yang peduli dengan lingkungan. Bahkan, lanjutnya, korban merupakan anggota dari organisasi yang bergerak di bidang isu lingkungan hidup. 

"Iya benar (aktivis lingkungan), dia peduli lingkungan, baik (juga) dengan tetangga, dengan teman kantor, teman sejawat, dia dikenal sangat ramah," kata Turyono.

Kepedulian Angela terhadap lingkungan hidup sudah tertanam sejak bangku kuliah. Bahkan, ketika bekerja, Angela bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup di perusahaannya. 

"Sejak menjadi mahasiswa (sudah menjadi aktivis lingkungan). Iya (pekerjaan terakhir juga aktif soal lingkungan)," ujar Turyono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rivera Jesica
EditorRivera Jesica
Follow Us