157.400 Jemaah Haji Asal Indonesia Sudah Tiba di Tanah Suci

- Jemaah haji gelombang pertama masih berada di Madinah, akan diberangkatkan ke Makkah untuk melaksanakan prosesi puncak haji setelah umrah wajib.
- Sebanyak 160.470 jemaah asal Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci dari tanah air, dengan jumlah kloter 412, atau 78,92 persen dari jumlah total 203.320 jemaah reguler.
- Jumlah jemaah yang sudah di tanah suci mencapai 157.400 jemaah dengan 404 kloter, sementara jumlah jemaah yang wafat di tanah suci maupun dalam perjalanan menuju tanah suci kini mencapai 53 jemaah.
Madinah, IDN Times - Jemaah haji gelombang pertama yang datang lebih awal di Arab Saudi, masih berada di Madinah. Minggu, 25 Mei 2025, semua jemaah calon haji yang berada di kota nabi akan diberangkatkan ke Makkah, untuk melaksanakan prosesi puncak haji, dengan terlebih dahulu menunaikan umrah wajib.
Berdasarkan informasi melalui Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), Sabtu (24/5/2025), sebagian besar jemaah haji asal Indonensia sudah tiba di Makkah. Ada lebih dari 70 persen jemaah sudah berada di tanah haram.
1. Sebanyak 157.400 jemaah sudah tiba di Tanah Suci

Sebanyak 160.470 jemaah asal Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci dari tanah air, dengan jumlah kloter 412, atau 78,92 persen dari jumlah total 203.320 jemaah reguler.
Sementara, jumlah jemaah yang sudah di tanah suci sebanyak 157.400 jemaah dengan 404 kloter, atau 77,42 persen dari total jemaah 203.320 jemaah haji reguler.
2. Sebanyak 53 jemaah haji wafat

Sementara, jumlah jemaah haji yang wafat di tanah suci maupun dalam perjalanan menuju tanah suci kini mencapai 53 jemaah. Sebagian banyak jemaah yang wafat berasal dari Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) yakni 9 jemaah. Jemaah laki-laki paling banyak ketimbang jemaah perempuan.
Kemudian, jemaah meninggal dunia terbanyak selanjutnya berasal dari Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 7 jemaah. Lalu disusul Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Makassar (UPG) masing-masing 6 jemaah, Batam (BTH) dan Surabaya (SUB) masing-masing 5 jemaah, Lombok (LOP) dan Palembang (PLM) masing-masing 4 jemaah, Padang (PDG) 3 jemaah, Banjarmasin (BDJ) dan Medan (KNO) masing-masing 1 jemaah, serta non-embarkasi 2 jemaah.
3. Puncak haji akan diselenggarakan pada 5 Juni

Sebagaimana diinformasikan di Siskohat, penyelenggaraan puncak haji akan digelar pada 5 Juni 2025 atau 9 Zulhijah 1446 Hijriah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Puncak haji mulai dari wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, melampar jumrah di Jamarat, tawaf, hingga tahalul. Rangkaian ibadah tersebut merupakan rukun haji yang tidak bisa ditinggalkan jemaah.