Anwar Usman Terlihat Akrab dengan Arsul Sani di Istana

Jakarta, IDN Times - Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman, hadir di Istana Negara, Jakarta, dalam acara pengucapan sumpah jabatan Arsul Sani sebagai Hakim Konstitusi.
Sebelum acara pengucapan sumpah, Anwar Usman dan Arsul Sani nampak berdiri bersebelahan. Keduanya nampak akrab. Anwar dan Asrul nampak intens berbincang.
1. Arsul mengaku sudah lama kenal dengan Anwar Usman

Sesekali mereka terlihat tersenyum saat mengobrol. Usai pengucapan sumpah, Arsul mengaku sudah lama kenal dengan Anwar Usman.
"Semua hakim konstitusi itu, sebelum saya menjadi hakim konstitusi itu tentu sahabat secara personal, saya kebetulan kan selama dua periode di DPR kan kuasa hukum tetap di MK RI, jadi ya pasti ada interaksi paling tidak dalam persidangan," ujar Arsul di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Selain Anwar Usman, Hakim MK lainnya yang hadir adalah Enny Nurbaningsih, Saldi Isra, Suhartoyo, Arief Hidayat, Daniel Yusmic Pancastaki, dan Guntur Hamzah.
2. Arsul Sani mengundurkan dari dari anggota DPR, MPR dan PPP

Dalam kesempatan itu, Arsul Sani kemudian menjawab keraguan publik dirinya bisa netral atau tidak dalam menghadapi sengketa pemilu. Keraguan itu muncul karena Arsul merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), anggota DPR RI, MPR RI dan memiliki firma hukum. Arsul mengaku, dirinya sudah mengundurkan diri dari jabatan lain yang selama ini diembannya selain Hakim MK.
"Sesuai Undang-Undang MK dan Undang-Undang MD3, pertama kalau menurut UU MK seorang hakim MK tidak boleh merangkap jadi pejabat negara. Maka saya telah mengajukan pengunduran diri sebagai anggota DPR dan MPR RI pada Minggu pertama Desember 2023," kata dia.
3. Arsul juga keluar dari firma hukum yang dikelolanya

Arsul juga sudah keluar dari jabatannya dari firma hukum yang sudah dikelolanya.
"Meskipun sudah non aktif sejak dilantik sebagai anggota DPR, maka untuk menegaskan saja bukan cuma non aktif, tapi juga mengundurkan diri dari partnership tersebut. Jadi harus semuanya clear. Kalau clean kan masih harus dibuktikan nanti," kata dia.
Arsul meminta kepada semua pihak untuk bersabar agar dirinya bisa membuktikan kinerja yang baik sebagai Hakim MK. Arsul menegaskan, kepercayaan publik adalah modal utama kepada MK.
"Saya ingin menyampaikan, bahwa tentu tidak hanya sekadar disampaikan tetapi harus dibuktikan dalam kerja-kerja proses mengadili perkara-perkara yang menjadi kewenangan MK," imbuhnya.