Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ayah Mirna: Mirna Tak Punya Musuh, yang Bermasalah Itu Jessica atau Tukang Kopi

Sumber gambar: tribunnews.com

Sampai saat ini, polisi masih terus berupaya mengungkap fakta di balik meninggalnya Wayan Mirna Salihin. Wanita berusia 27 tahun ini meninggal usai menyeruput kopi di kafe Olivier di salah satu mal di Jakarta. Dia meregang nyawa akibat racun sianida yang terdapat pada kopi yang diminumnya. Dermawan Salihin, ayah dari Mirna melihat ada dua hal yang bermasalah dalam kasus anaknya ini. Pertama adalah tukang kopi dan yang kedua adalah Jessica.

Default Image IDN

Jessica adalah teman Mirna yang memesankan es kopi Vietnam untuk Mirna. Namun, ayah Mirna menduga adanya keterlibatan dari pihak ketiga dalam kasus kematian anaknya. Karena bisa jadi, kematian tersebut terjadi akibat pihak ketiga yang entah sengaja atau tidak disengaja. Selain itu, dia juga menambahkan bahwa Mirna tak memiliki musuh.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk bisa memecahkan kasus kematian yang misterius ini. Mirna diracun dengan sianida berdosis tinggi. Bahkan senyawa yang ada di kopi Mirna lebih mematikan dibandingkan dengan racun yang membunuh Munir, aktivis HAM yang juga dibunuh dengan sianida.

Mirna sebetulnya mewarisi perusahaan sang ayah.

Default Image IDN

Orangtua Mirna sama sekali tak mempunyai firasat sebelum Mirna meninggal. Tak ada gelagat yang aneh yang dilakukan oleh anaknya. Seperti biasa, Mirna pergi bekerja ke perusahaan yang dipimpin ayahnya. Perusahaan yang kelak juga akan menjadi milik Mirna.

Default Image IDN

Namun, polisi menemukan sejumlah kejanggalan dari keterangan saksi dalam kasus Mirna. Salah satunya adalah celana milik Jessica yang mendadak dibuang. Saksi mengatakan bahwa Jessica meminta celana tersebut dibuang. Namun hingga kini, celana tersebut belum bisa ditemukan oleh pihak berwajib meski sudah sudah dicari ke tempat sampah. 

Default Image IDN

Saat ditanya kenapa celana tersebut dibuang, Jessica hanya menjawab bahwa celana tersebut robek. Karena itulah dia membuangnya. Jessica mengaku sedih melihat temannya tersebut meninggal. Dia ingin membantu polisi mengungkap apa yang sebenarnya terjadi dalam kasus ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizal
EditorRizal
Follow Us