Begini Tanggapan Menpora Terkait Curhat Eki, Atlet Peraih Medali Emas

Atlet tolak peluru putri, Eki Febri Ekawati sukses membanggakan Indonesia dengan meraih emas pada SEA Games 2017. Namun dibalik kesuksesan yang diraihnya, ternyata Eki harus bersedih dan curhat kepada pemerintah melalui media sosial yang belum mendapatkan haknya, yakni biaya akomodasi belum dibayar oleh pemerintah sejak Januari - Agustus.
Dengan adanya curhatan Eki tersebut menjadi viral dan bahkan bisa menjadi keboborokan Sea Games 2017 kali ini. Namun untungnya curhat si atlet tolak peluru tersebut langsung segera ditanggapi oleh pihak Kemenpora dan sejajarnya.
Nah, seperti inilah curhatan Eki, atlet tolak peluru itu.

Sejak diunggah curhat pada Rabu malam, 30 Agustus, curhatan Eki Febri Ekawati soal honornya yang belum dibayar itu menjadi viral di dunia maya bahkan menyita perhatian netizen sekaligus membuat netizen geram dengan pemerintah. Melalui akun Instagram pribadinya, @ekifebrie, atlet 25 tahun itu mengeluhkan birokrasi olahraga di Indonesia. Pasalnya, Eki Febri mengaku harus membayar makan dan akomodasi sendiri selama persiapan SEA Games 2017.
"Saya atlet peraih medali emas SEA Games 2017. Uang Akomodasi (makan, penginapan, dll) Belum juga dibayar dari bulan Januari - Agustus). Padahal SEA Games sudah hampir selesai" ujar Eki Febri Ekawati seperti dimuat dalam akun Instagram @badmintalk_com.
Eki Febri Ekawati kemudian mengeluhkan soal manajemen olahraga di Indonesia. Menurut Eki Febri Ekawati, ada kekurangan dalam sistem di Indonesia. "Gimana mau maju? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yang ribet!" imbuh Eki Fibri Ekawati.
Eki Febri Ekawati berharap pemerintah Indonesia segera mengintrospeksi diri terkait masalah tersebut. Pasalnya, masalah ini berpengaruh terhadap penampilan atlet dalam SEA Games 2017. "Pemerintah juga harus introspeksi terkait penyebab kenapa Indonesia tidak maksimal di SEA Games sekarang!" kata Eki, yang membuat kejutan dengan merebut emas di nomor tolak peluru SEA Games 2017.
2. Dengan viralnya curhatan atlet tersebut, Kemenpora melalui sekretarisnya, Gatot S. Dewa Broto punya alasan tersendiri.
Menanggapi hal ini, Kemenpora melalui Sekretarisnya, Gatot S. Dewa Broto punya alasan tersendiri. Menurutnya, anggaran Kemenpora yang baru cair sepenuhnya pada April 2017 jadi salah satu faktor kenapa belakangan ini honor, peralatan, akomodasi, maupun biaya uji coba para atlet untuk ajang SEA Games 2017 mengalami kendala.
Selain itu, perubahan aturan keuangan pemerintah juga jadi alasan terhambatnya uang saku atau honor sampai ke atlet. Meski begitu, Gatot mewakili Kemenpora meminta maaf dan berjanji akan segera meluruskan permasalahan yang dinilai merugikan atlet ini. Tak lupa juga, ia menyampaikan apresiasi kepada Eki atas pretasi yang sudah ditorehkan karena mengharumkan nama Indonesia dengan medali emasnya.
Namun berbeda dengan tanggapan Imam Nahrawi.

Sedikit berbeda dengan apa yang sudah disampaikan sekretarisnya, Menpora Imam Nahrawi justru menyinggung soal Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Menurutnya setiap atlet yang ingin uang akomodasi maupun honornya dicairkan, harus punya NPWP dulu. Tujuannya supaya tertib administrasi karena selama ini pembiayaan bersumber dari APBN.
Selain itu, menurut Imam, kondisi Eki nggak memenuhi syarat lantaran selama pemusatan pelatihan Eki justru tinggal di rumah, bukan di penginapan yang sudah disediakan. Untuk soal ini, Eki sendiri belum memberikan tanggapan lebih lanjut. Sedangkan masalah keterlambatan yang lain, masih menurut Menpora, disebabkan karena Kemenpora ingin berhati-hati dalam urusan administrasi keuangan negara.
"Selama pembiayaan itu bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara, siapa pun harus tertib administrasi termasuk sahabat atlet atletik kita, Eki Febri. Dia juga harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Dan kami akan meminta para pemangku kepentingan olahraga untuk fokus mengawal secara detail dan bertanggung jawab atas kewajiban masing-masing," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, yang dikutip tempo.co.
Nah jika belum jelas, lihat aja video ini.
Seperti diketahui, Eki Febri merupakan salah satu peraih medali emas untuk Indonesia di ajang SEA Games 2017. Pada Jumat (25/8), Eki Febri meraih emas dari cabang tolak peluru dengan catatan lemparan 15,39 meter. Wah hebat kan?