BPKH Ajak UMKM Gabung Ekosistem Penyelenggaraan Haji

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak pelaku UMKM untuk bergabung ke dalam ekosistem penyelenggaraan haji. Salah satunya dengan menggelar kegiatan "UMKM Goes to Hajj".
“UMKM dapat turut serta dalam ekosistem perhajian untuk memenuhi kebutuhan penyediaan makanan khas Indonesia pada musim haji seperti rendang sehingga dengan akses pasar yang lebih luas para pelaku UMKM dapat berkembang untuk mampu mendaftar haji” ujar anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).
1. Rendang juga bisa diekspor ke Saudi untuk makanan jemaah haji

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengatakan ada sejumlah makanan khas Indonesia yang bisa dikirim ke Arab Saudi untuk makanan para jemaah. Salah satunya rendang.
Anwar Abbas yang juga Wakil Ketua Umum PP Muhammadiyah mengatakan, tak hanya ke Saudi, rendang juga bisa diekspor ke berbagai negara.
2. BPKH bisa gandeng HIPERMI

Anwar menyampaikan, BPKH juga bisa menggandeng Himpunan Pengusaha Randang Minang Indonesia (HIPERMI) dalam memasukkan rendang ke Arab Saudi.
“PP Muhammadiyah memiliki 24 cabang Muhammadiyah di seluruh dunia yang bisa dijadikan kanal promosi dan distribusi produk HIPERMI," ucap Anwar Abbas.
3. Dinas terkait akan ikut mendampingi

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Endrizal, yang hadir dalam program UMKM Goes to Hajj mengatakan, pihaknya juga akan ikut mendampingi UMKM mana saja yang berpotensi untuk bisa bergabung.
“Pemerintah provinsi siap menjadi perusahaan pendamping dalam kerja sama program UMKM Goes to Hajj. Kami juga akan mengerahkan dinas dan tenaga pendamping untuk memastikan kelancaran program ini,” kata Endrizal.