CEK FAKTA: Benarkah KDM hingga Irjen Karyoto Diperiksa Bareskrim?

- Polda Jabar membantah informasi pemeriksaan terhadap KDM dan Karyoto
- KDM siap diperiksa
- Tiga orang tewas di pesta pernikahan anak KDM dan Karyoto
Jakarta, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) hingga Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto dikabarkan diperiksa Bareskrim Polri terkait pesta pernikahan Maulana Akbar Ahmad Habibie, anak sulung dari Dedi Mulyadi, yang mengakibatkan tiga orang tewas, salah satunya Bripka Cecep Saeful Bahri.
Informasi itu tersebar di WhatsApp sejak Sabtu (19/7/2025). Keduanya diinformasikan diperiksa pada Minggu (20/7/2025).
“Minggu pagi, Dedi Mulyadi, Maula Akbar, Wabup Garut, EO acara, Satpol PP, Kapolres Garut, dan Kapolda Metro Jaya akan memenuhi panggilan Bareskrim Mabes Polri atas pemeriksaan lanjutan kasus kejadian tiga warga tewas di acara hajatan pernikahan Maula dan Putri Karlina anak Kapolda Metro,” tulis informasi tersebut.
Lalu apakah benar informasi tersebut?
1. Polda Jabar membantah informasi pemeriksaan terhadap KDM dan Karyoto

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan membantah adanya pemeriksaan tersebut. Ia memastikan informasi tersebut tidak benar.
“Info tersebut tidak benar dan tergolong hoaks. Mohon tidak disebarkan ulang yang lainnya,” ujar Hendra kepada IDN Times, Senin (27/7/2025).
2. KDM siap diperiksa

Sebelumnya, Polda Jabar memastikan akan melakukan investigasi atas tragedi tersebut, Sejumlah pihak bertanggung jawab dalam kegiatan ini akan turut dimintai keterangan.
Merespons hal ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang merupakan bapak dari Maula mengaku siap memberikan keterangan ke polisi mengenai insiden syukuran tersebut.
"Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau saya, kan kalau ada panggilan harus datang dan memberikan keterangan secara benar," kata Dedi di Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, dikutip Minggu (20/7/2025).
3. Tiga orang tewas di pesta pernikahan anak KDM dan Karyoto

Sebelumnya, tiga orang tewas usai berdesak-desakan di acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7/2025). Salah seorang korban merupakan anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan informasi sejumlah warga dan polisi meninggal dunia pada acara tersebut. Salah seorang korban merupakan anggota kepolisian yang sedang bertugas.
“Iya benar tiga orang meninggal dunia,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
Ia mengatakan anggota kepolisian yang bertugas sebagai bhabinkamtibmas di Polsek Polres Garut meninggal dunia bernama Cecep. Hendra mengatakan, awalnya almarhum membantu dan mengatur serta mengangkat orang yang berdesak-desakan ingin masuk ke pendopo.
"Setelah acara berjalan lancar, baik, tidak ada kerumunan, yang bersangkutan kemudian istirahat duduk, di saat yang bersangkutan istirahat pingsan kemudian meninggal dunia," kata dia.
Korban pun langsung dievakuasi dibawa ambulans ke Rumah Sakit Guntur. Selain itu, terdapat dua orang warga yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
"Kita dapatkan dari Polres Garut bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia untuk identitas masih menunggu konfirmasi," kata dia.