CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Bakal Liburkan Sekolah Selama Ramadan?

- SKB 2025 mencatat 16 libur nasional dan tujuh cuti bersama, dengan Idul Fitri pada 31 Maret-1 April.
- Pada era Gus Dur, libur sekolah selama Ramadan digunakan untuk kegiatan pesantren kilat dan pemulihan kesehatan fisik dan mental.
Jakarta, IDN Times - Ramai unggahan di media sosial yang menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan meliburkan sekolah selama Ramadan. Narasi yang tersebar juga menyatakan bahwa libur sekolah selama Ramadan itu telah disetujui, lengkap dengan foto Mendikdasmen, Abdul Mu'ti.
Dilansir dari ANTARA, Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafi'i, mengatakan adanya wacana tentang sekolah diliburkan selama satu bulan selama Ramadan. Hanya saja, kata dia, belum ada pembahasan seputar itu.
Benarkah pemerintah sudah resmi memutuskan bahwa sekolah akan libur saat Ramadan? Berikut fakta yang dirangkum IDN Times!
1. Hanya ada 16 hari libur nasional dan tujuh hari cuti bersama

Berdasarkan surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 mencatat adanya 16 libur nasional serta tujuh cuti bersama. Sementara Idul Fitri 1446 H dicantumkan pada 31 Maret-1 April.
2. Libur sekolah Ramadan pada era Gus Dur

Libur sekolah selama Ramadan pernah diterapkan pada era Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999.
Saat itu, libur sekolah bukan hanya meliburkan para murid tanpa kegiatan. Gus Dur mengimbau sekolah negeri maupun swasta untuk membuat program atau kegiatan pesantren kilat selama libur Ramadan.
Hal itu guna meningkatkan belajar ilmu agama Islam dan meningkatkan nilai toleransi beragama.
Pada eranya, waktu libur sebulan selama Ramadan digunakan untuk pemulihan kesehatan secara fisik dan mental dengan harapan dapat kembali bugar untuk menerima pembelajaran di periode selanjutnya.
3. Ada tiga usulan opsi libur Ramadan

Menjawab isu ini, Mendikdasmen, Abdul Mu'ti sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno untuk membahasnya.
Dia mengatakan, dalam hal wacana libur sekolah selama Ramadan akan dibahas lebih mendalam dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri. Saat ini ada usulan atau tiga opsi dari masyarakat. Mulai dari libur penuh selama satu bulan, sebagian libur, dan masuk penuh.
"Saya ikuti masyarakat, opsinya ada tiga. Ini belum keputusan, ya, pertama mengusulkan libur penuh dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggaran di masyarakat," kata dia usai rapat dengan Pratikno, Senin (13/1/2025).
4. Nasibnya diputuskan pekan ini

Dia mengatakan, pengumuman libur sekolah saat Ramadan akan diumumkan langsung dan akan ada surat edaran yang diterbitkan setiap kementerian, termasuk Kementerian Agama.
"Insyallah secepatnya (diputuskan) mudah-mudahan dalam minggu ini. Mudah-mudahan ya, karena Pak Nazaruddin (Menag) sedang ke Saudi untuk urusan haji, mungkin nanti mudah-mudahan setelah beliau kembali sudah ada keputusan," kata dia.