Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dampak Perubahan Iklim, Jokowi Mau Sistem Peringatan Dini Meningkat

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai, perubahan iklim saat ini sudah semakin nyata. Hal itu didasarkan dengan semakin panasnya suhu bumi, menghangatnya air laut dan mencairnya es di kutub utara.

Jokowi mengatakan, kondisi tersebut juga berdampak ke Indonesia. Menurutnya, intensitas bencana hidrometeorologi terus meningkat setiap tahunnya. Ini bisa berdampak buruk bagi ketahanan produksi pangan di Indonesia.

"Karena itu, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang ingin saya tekankan," ujar Jokowi dalam acara Puncak Peringatan HMD (Hari Meteorologi Dunia) ke-72 yang disiarkan di kanal YouTube BMKG, Rabu (30/3/2022).

Pesan yang pertama disampaikan, Jokowi meminta masyarakat senantiasa memperhatikan prediksi cuaca dan perubahan iklim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Formulasikan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan cepat, serta siapkan penanganan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim," katanya.

1. Tingkatkan sistem peringatan dini yang handal

Jokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi kemudian meminta BMKG dan instansi terkait untuk meningkatkan sistem peringatan dini yang handal dengan menyiapkan data dan informasi meteorologi, klimatologi dan geofisika secara cepat dan akurat. Hal itu penting untuk menyusun mitigasi yang terukur.

Dia menyebut, sistem tersebut bisa menggunakan artificial intelegent (AI), big data dan teknologi high performance computing.

"Lakukan dengan inovasi," kata eks Gubernur DKI Jakarta ini.

2. Jokowi minta masyarakat diedukasi

Jokowi beri sambutan di Puncak Acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 pada Rabu (28/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta masyarakat untuk diedukasi dengan baik terkait kebencanaan. Edukasi penting untuk meningkatkan kesadaran untuk bisa dengan cepat menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

"Lakukan edukasi, literasi dan advokasi berkelanjutan. Kapasitas dan ketangguhan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim harus terus ditingkatkan," pria kelahiran Solo 60 tahun silam itu.

3. Kolaborasi dengan semua pihak

Presiden Jokowi menyerahkan DIPA dan Buku Daftar Alokasi ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta Pusat (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jokowi mengatakan, agar mitigasi kebencanaan sukses dilakukan, harus ada kolaborasi dari semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat.

"Kolaborasi dengan swasta dan sosial dan berbagai elemen bangsa dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us