Diajak Prabowo Diskusi di Bali, Maruarar Potensial Jadi Menteri?
- Maruarar Sirait dipanggil Prabowo ke Bali untuk diskusi khusus terkait peran dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
- Pengamat politik menilai pemanggilan Maruarar sebagai persiapan untuk memasukkan dalam kabinet Prabowo-Gibran.
- Maruarar diharapkan akan memiliki peran penting dalam pemerintahan mendatang karena kontribusinya pada kemenangan Pilpres 2024.
Jakarta, IDN Times - Politikus Gerindra, Maruarar Sirait dipanggil oleh Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto ke Bali pada Minggu (19/5/2024). Dalam pertemuan itu, Maruarar berdiskusi secara khusus dengan Prabowo.
Pengamat politik dan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas menilai bahwa pertemuan tersebut untuk memperlihatkan ke publik bahwa Maruarar jadi salah satu tokoh yang dipersiapkan menjadi bagian dari kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tentu pemanggilan Maruarar ke Bali ole Prabowo merupakan bagian dari proses yang sudah dimulai untuk menunjukkan pada publik bahwa Maruarar sudah dipersiapkan menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo - Gibran," kata Fernando saat dihubungi IDN Times, Senin (20/5/2024).
"Prabowo sepertinya punya cara tersendiri mulai memperkenalkan dan menguji siapa saja yang akan dimasukkan dalam kabinetnya tanpa suatu proses formal," sambungnya.
1. Jokowi dinilai juga berharap Maruarar gabung kabinet Prabowo-Gibran
Fernando menuturkan, selain keinginan Prabowo memasukkan Maruarar dalam kabinetnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga memiliki harapan yang sama, bahwa Maruarar memang layak untuk membantu pemerintahan yang akan datang.
"Maruarar juga memiliki pengalaman yang diharapkan akan sangat membantu pemerintahan Prabowo," ungkapnya.
2. Maruarar jadi salah satu menteri kepercayaan Prabowo
Selain itu, Maruarar juga berkontribusi besar untuk kemenangan Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024 lalu. Oleh sebabnya, menurut Fernando, Maruarar akan menjadi salah satu menteri yang paling dipercaya dan didengarkan oleh Prabowo, sehingga akan memiliki peran penting dalam perjalanan pemerintahan mendatang.
"Maruarar Sirait salah satu mantan tokoh PDI Perjuangan yang memiliki cukup pengaruh bagi kalangan muda. Pada saat pilpres yang lalu, Maruarar memilih keluar dari PDI Perjuangan dan lebih memilih membantu Prabowo Subianto - Gibran daripada Ganjar - Mahfud. Langkah Maruarar diikuti oleh kader PDI Perjuangan lainnya di beberapa daerah," tuturnya.
3. Maruarar ngaku dipanggil Prabowo untuk diskusi
Sebelumnya, Maruarar Sirait atau Ara mengatakan, dirinya dipanggil oleh Prabowo ke Bali pada Minggu (19/5/2024). Hal itu ia sampaikan Maruarar saat ditanya apakah sudah mengetahui pembicaraan terkait nama-nama potensial calon menteri pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Tidak ada (pembicaraan). Hari ini saya dipanggil Pak Prabowo ke Bali untuk berbicara malam ini. Untuk berdiskusi biasa saja. Sekarang saya mau ke Bali karena dipanggil beliau diskusi biasa saja," ucapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
