DPR Minta Mahasiswi ITB Pengunggah Meme Prabowo-Jokowi Ciuman Dibina

- Ketua Komisi III DPR RI ingin mahasiswi ITB yang membuat meme Prabowo-Jokowi dibina dan diberikan pemahaman.
- Habiburrokhman menjadi penjamin penangguhan penahanan SSS setelah ditangkap oleh kepolisian.
- Habiburrokhman mengaku sedih melihat foto meme Prabowo-Jokowi berciuman, memahami alasan penangkapan SSS, dan yakin Kapolri bijaksana dalam menangani kasus ini.
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi III DPR RI Habiburrokhman mengatakan, mahasiswi ITB berinisial SSS yang membuat dan mengunggah meme foto Prabowo berciuman dengan Joko Widodo sebaiknya dibina bahwa perbuatannya tidak patut.
Menurut dia, sebaiknya mahasiswi tersebut diajak komunikasi dan diberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukannya tidak pas.
"Kami melihat adik mahasiswi tersebut masih muda dan masih sangat mungkin bisa dibina," kata Habiburrokhman kepada wartawan, Jakarta, Senin (12/5/2025).
1. Jadi penjamin penangguhan SSS

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengakui, dirinya merupakan penjamin penangguhan penahanan SSS setelah ditangkap aparat kepolisian atas perbuatannya.
"Kami benar adalah penjamin penangguhan penahanan terhadap adik SSS, mahasiswi ITB yang ditangkap dan ditahan karena membuat gambar tak senonoh, ada gambar Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata dia.
2. Sedih melihat meme foto Prabowo-Jokowi

Habiburrokhman mengaku sedih melihat foto meme Prabowo dan Jokowi berciuman yang viral di media sosial. Ia pun memahami kenapa akhirnya pihak kepolisian menangkap SSS atas perbuatannya.
"Kami bisa memahami alasan polisi menangkap, karena memang gambar tersebut sangat tidak tepat. Saya sendiri sebenarnya sangat sedih melihat gambar tersebut," kata dia.
3. Kapolri akan berlaku bijak sikapi kasus ini

Ia pun meyakin bahwa Kapolri merupakan sosok yang bijaksana dalam menanggapi kasus ini. Ia memahami, situasi ini sangat sulit bagi Kapolri untuk mengambil sikap yang tepat.
"Kami yakin juga Pak Kapolri itu adalah orang yang sangat bijaksana, dan kami memahami situasi yang sulit dilakukan oleh Kapolri. Kami juga yakin adik mahasiswi tersebut bisa segera ditangguhkan penahanannya," kata dia.