Galang Dana untuk Korban Palu, Alumni Australia Gelar Konser Amal
Jakarta, IDN Times - Alumni Australia bersatu untuk membantu korban gempa dan tsunami di Donggala-Palu, Sulawesi Tengah. Bencana alam di Sulteng menyebabkan ribuan warga meninggal dunia dan luka-luka, serta ribuan bangunan rusak.
Ratusan Alumni Australia itu berkumpul dalam acara persahabatan Australia-Indonesia di halaman belakang Kedutaan Besar Australia, Jakarta, Sabtu (6/10). Mereka menggelar konser untuk penggalangan dana yang akan disumbangkan ke Palu.
1. Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI)
Mengusung tema Gig on the Green, acara ini tampak santai untuk kalangan millennials. Para alumni juga datang dengan pakaian yang senada dengan tema acara.
Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Allaster Cox, mengatakan acara tersebut penting dilaksanakan untuk saling membantu korban bencana alam di Sulawesi Tengah yang sedang mengalami kesulitan saat ini.
Menurut Allaster, pilihan yang tepat untuk memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Sulawesi Tengah adalah melalui Palang Merah Indonesia.
2. Konser dimeriahkan artis Australia hingga Indonesia
Dalam memeriahkan acara tersebut, dihadirkan penyanyi berbakat, baik dari Australia maupun Indonesia. Mewakili Australia, hadir Isaiah Firebrace, pemenang The X Factor Australia 2016.
Untuk mewakili Indonesia, hadir band RAN, DIAA, dan Teza Sumendra. Para musisi Indonesia tersebut juga memiliki hubungan baik dengan Australia.
Di sela mengisi acara tersebut, personel Rayi 'RAN' mengatakan bandnya pernah diundang ke Negeri Kanguru untuk konser.
3. Tidak menentukan target dana sumbangan
Allaster mengatakan dalam penggalangan dana untuk Palu dan sekitarnya ini tidak ada target, namun berharap mendapat banyak sumbangan.
“Kami tidak ada sasaran, harapan kami akan mengumpulkan banyak, tapi tidak ada target khusus,” ujar Wakil Kepala Misi di Kedutaan Besar Australia di Jakarta itu.
4. Pengunjung diharapkan menyisihkan donasi untuk Sulawesi Tengah
Allaster berharap dengan konser gratis ini didapatkan pengunjung dapat menyisihkan uang mereka untuk membantu korban di Sulawesi Tengah.
"Acara ini tidak ada cash, tidak bayar, uang masuk dan makanan juga gratis. Semoga dengan begitu mereka bisa menyisihkan uangnya sedikit untuk Sulawesi Tengah," ujar dia.
5. Sebagai tetangga dan sahabat dekat, Australia siap membantu korban tsunami di Sulawesi Tengah
Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan mengatakan acara ini merupakan kesempatan bagi alumni untuk berkumpul dan membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
“Hubungan ini sangat penting, terutama pada saat-saat sulit seperti yang kita lihat di Sulawesi Tengah. Sebagai tetangga dan sahabat dekat, Australia bersama Indonesia menawarkan dukungan kepada mereka yang terkena dampak bencana ini,” imbuh Gary.
Semoga bantuan ini dapat meringankan saudara kita di Palu dan sekitarnya ya guys.
