Cerita Nahkoda SS Detik-Detik KM Sinar Bangun Tenggelam

SS sempat terjebak di dalam kapal

Jakarta, IDN Times - Tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di Danau Toba, Senin (18/6) lalu menyisakan duka mendalam. Pencarian korban hingga saat ini pun masih dilakukan.

Nahkoda KM Sinar Bangun berinisial SS menjadi salah satu korban selamat sekaligus saksi kunci kasus ini. Dia pun menceritakan kronologis tenggelamnya kapal tersebut.

1. Angin kencang menghempaskan kapal

Cerita Nahkoda SS Detik-Detik KM Sinar Bangun TenggelamIDN Times/Margith Juita Damanik

SS mengaku kapal berangkat pada pukul 16.50 dari Simalungun. Tampak ombak-ombak kecil, namun tidak begitu diperhatikan.

"Sekitar 30 menit ada angin kencang yang mendorong kapal, sehingga saya tidak bisa mengendalikan setir, kemudian kapal terbalik," ungkap SS, mengutip wawancara Metro TV, Minggu (24/6).

2. Menyelamatkan diri melalui jendela kapal

Cerita Nahkoda SS Detik-Detik KM Sinar Bangun TenggelamIDN Times/Margith Juita Damanik

SS mengaku sempat terjebak di dalam kapal, dan berusaha keluar bersama sejumlah orang dari dalam kapal yang sudah terbalik.

"Saya bertahan pada saat itu di dalam air. Bisa berenang, karena kan nahkoda rata-rata sudah pengalaman berenang. Saya nyari celah buat keluar dari pintu kemudi, ada tujuh orang kayaknya," beber SS.

Saat mencari jalan alternatif untuk menyelematkan diri itu, SS melihat ada celah sinar.

"Ternyata kaca, saya pecahkan kaca," kata SS.

3. Tidak sempat membagikan pelampung

Cerita Nahkoda SS Detik-Detik KM Sinar Bangun TenggelamIDN Times/Margith Juita Damanik

Sampai di atas kapal, SS melihat kapal sudah terbalik dan banyak penumpang sudah berenang berusaha menyelamatkan diri hingga kapal bantuan tiba. Pada saat yang sama, kapal berlahan tenggelam.

"Nah, kami masing-masing menyelamatkan diri. Kami tidak sempat membagikan pelampung. Ada sekitar 80 pelampung (di kapal)," tutur SS.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya