Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kala PKS Sepakat dengan Jokowi soal Tak Boleh Ada Politik Adu Domba

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11) dalam diskusi bertajuk "Efek Milenial Di Lingkaran Istana" (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada masyarakat dan peserta Pemilu 2024, untuk tidak menggunakan politik adu domba. Pernyataan itu pun didukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Setuju, tidak boleh ada politik adu domba, yang diadu gagasan, program dan rekam jejak kepemimpinan," ujar juru bicara PKS, M Kholid, kepada IDN Times, Selasa (6/12/2022).

1. PKS minta tak ada politik intervensi kekuasaan

Juru Bicara PKS, M Khalid (batik) (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selain itu, Kholid juga meminta agar Pemilu 2024 berjalan damai. PKS berharap tak ada intervensi politik dari kekuasaan.

"Tidak boleh ada politik intervensi kekuasaan, pemilu harus berjalan jujur, adil, independen," kata dia.

2. Jokowi minta KPU cegah masyarakat melakukan tindakan tak terpuji

Presiden Jokowi hadir di acara Konsolidasi Nasional KPU di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Presiden Jokowi berharap tidak ada politik adu domba. Hal itu disampaikan dalam acara Konsolidasi Nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat, 2 Desember 2022.

Jokowi mengatakan KPU harus bisa mengajak masyarakat dan peserta pemilu untuk tidak melakukan tindakan melawan hukum pada masa Pemilu 2024. Hal itu dilakukan untuk menciptakan pemilu yang damai.

"Menolak tindakan tak terpuji yang mencederai demokrasi, menyebar fitnah, ujaran kebencian, politik uang dan lain-lain," kata dia.

Presiden Jokowi hadir di acara Konsolidasi Nasional KPU di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (2/12/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalama kesempatan itu, Jokowi juga meminta kampanye saat pemilu harus sehat. Jangan sampai terjadi politik adu domba.

"Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang menyehatkan demokrasi kita, optimalkan teknologi informasi, mengedepankan politik adu ide, adu gagasan, bukan politik adu domba," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us