Ngeri Tawuran Warga Bawa Senjata Tajam, Pramono Akan Tindak Tegas

- Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pencegahan dan penanganan tawuran di Jakarta
- Gubernur Pramono Anung menyoroti maraknya tawuran dan merasa ngeri dengan aksi membawa senjata tajam
- Langkah pencegahan dilakukan dengan koordinasi antara Satpol PP dan kepolisian untuk mencegah tawuran antarwarga
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti maraknya tawuran di Jakarta akhir-akhir ini. Bahkan, Pramono merasa ngeri dengan aksi tawuran yang membawa senjata tajam.
"Saya terus terang melihat di Youtube konten tawuran itu, saya ngeri karena banyak yang membawa senjata tajam. Untuk itu saya akan segera, yang seperti ini akan kita tangani dengan cara tegas," ujar Pramono di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (8/5/2025).
1. Dua cara tangani tawuran

Pramono mengatakan, untuk menangani tawuran di Jakarta ada dua cara yakni pencegahan dan penanganan. Untuk pencegahan, Pramono sudah meminta Satpol PP untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Saya sudah meminta, karena Kepala Dinas kemarin masih dirangkap dengan Damkar, sekarang Kepala Dinas Satpol PP, khusus Satpol PP, maka saya minta untuk berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencegah, melakukan tawuran yang ada," ujarnya.
2. Warga yang tawuran tidak sadar

Menurut Pramono, warga yang tawuran dalam kondisi yang tidak sepenuhnya sadar sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan.
"Biasanya yang melakukan tawuran itu kondisinya tidak sepenuhnya dalam keadaan sadar, dan untuk itu operasi harus juga dilakukan untuk mencegah, jangan sampai tawuran terjadi," ucapnya.
3. Tawuran warga di Manggarai pecah

Diketahui aksi tawuran antarwarga pecah di kolong underpass Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2025). Padahal, dua hari sebelumnya aksi serupa juga terjadi di tempat yang sama.
Peristiwa ini menandai insiden kedua dalam dua hari terakhir di lokasi yang sama.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Rahmat Idnal, sudah bergerak cepat setelah menerima laporan tawuran tersebut.
"Sebentar aja langsung dilerai, udah kembali ke rumahnya masing-masing," ujarnya.