Surat Utang PNM Raih Peringkat idAA dari Pefindo

Jakarta, IDN Times - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memperoleh peringkat idAA untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 Seri A senilai Rp1.401 miliar dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) yang akan jatuh tempo pada 28 Mei 2022.
PNM akan melunasi surat utang yang akan jatuh tempo tersebut didukung oleh posisi kas dan setara kas sebesar Rp4 triliun, rata-rata penerimaan angsuran per bulan sebesar Rp 4 triliun. PNM juga memiliki kelonggaran tarik perbankan dengan total Rp10,6 triliun di akhir Desember 2021.
1. Efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan

Selain itu, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan obligor lain.
Sebagai informasi, hingga 8 April 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp121,37 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,7 juta nasabah. Saat ini, PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.
2. PNM juga mewujudkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Sementara itu, dalam mewujudkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PNM memfasilitasi masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas melalui Bank Sampah RW 07 Kayuwalang, Kota Cirebon.
Keberadaan Bank Sampah diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan meningkatkan perekonomian warga sekitar.
3. Wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat

Tidak hanya memberikan fasilitas, PNM secara aktif melakukan monitoring untuk memastikan keberlangsungan Program Bank Sampah RW 07 Kayuwalang, Kota Cirebon. Kegiatan monitoring dihadiri Mira Damayanti Hardjono selaku Kepala Divisi Jasa Manajemen, Kemitraan, dan LKMS.
“Dengan adanya Bank Sampah ini, diharapkan warga RW 07 Kayuwalang dapat mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, serta warga dapat memberdayakan sampah menjadi barang ekonomis. PNM akan terus memberikan dukungan melalui program TJSL, salah satunya adalah melalui kegiatan Bank Sampah,” ujar Mira. (WEB)