Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Pakai Dana Pribadi Retreat, Legislator PDIP: Kacaukan Negara

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Yulius Setiarto (IDN Times/Istimewa)
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Yulius Setiarto (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Yulius Setiarto, mengkritik penggunaan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto dalam pembiayaan kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024.

Menurut Yulius, tindakan tersebut mengacaukan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance. Kritik Yulius merespons pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang menyebut kegiatan tersebut dibiayai langsung Presiden Prabowo.

Menurut Yulius, jika informasi tersebut benar, maka ada transaksi finansial antara presiden dan berbagai lembaga negara yang terlibat, seperti TNI AU yang menyediakan pesawat Hercules, Polri yang melakukan pengawalan, serta Akmil yang menjadi lokasi acara.

"Jika benar pernyataan Hasan Nasbi, berarti ada transaksi keuangan antara Presiden Prabowo dengan lembaga negara yang memfasilitasi acara, seperti TNI AU, Polri, TNI, dan lain-lain. Ini mengacaukan tata kelola negara," ujar Yulius dalam keterangannya, Rabu (30/10/2024).

Yulius menjelaskan, setiap transaksi keuangan dengan lembaga negara telah diatur dalam regulasi yang ketat. Selain itu, lembaga negara tidak diperkenankan menerima imbalan dari individu atas layanan yang disediakan, terutama yang terkait penggunaan fasilitas milik negara. Praktik ini, kata dia, melanggar prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang benar.

1. Retreat di Magelang disebut membingungkan, antara kegiatan pribadi atau kenegaraan

Kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024. (Dok. Puspen TNI)
Kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024. (Dok. Puspen TNI)

Menurut Yulius, pernyataan Hasan Nasbi justru menambah kebingungan mengenai konteks kegiatan retret Kabinet Merah Putih. Ia mempertanyakan apakah acara itu merupakan kegiatan kenegaraan resmi, atau acara pribadi yang diadakan Presiden Prabowo.

“Jika kegiatan itu dibiayai secara pribadi, maka seharusnya seperti acara pribadi di Hambalang, misalnya, bukan dengan menggunakan fasilitas negara,” kata dia.

2. Perlu ada kejelasan

Potret menteri, wakil menteri, kepala badan Kabinet Merah Putih pakai baju loreng retreat di Akmil Magelang (dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)
Potret menteri, wakil menteri, kepala badan Kabinet Merah Putih pakai baju loreng retreat di Akmil Magelang (dok. Kantor Komunikasi Kepresidenan)

Lebih lanjut, Yulius menekankan perlunya klarifikasi segera dari pemerintah untuk menghindari kesalahpahaman publik, dan potensi penyalahgunaan praktik serupa di masa depan.

Menurut Yulius, ketidakjelasan ini dapat menjadi preseden buruk yang dapat ditiru pejabat-pejabat lain, dalam menggunakan fasilitas negara untuk keperluan pribadi.

"Kejadian ini berpotensi menjadi rujukan bagi aparat negara lainnya. Seorang menteri bisa saja menyewa pesawat Hercules untuk acara keluarga, jika hal ini dibiarkan tanpa ada klarifikasi," ucap dia.

3. Prabowo disebut sudah persiapkan retreat di Akmil Magelang sebulan sebelum pelantikan presiden

Kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024. (Dok. Puspen TNI)
Kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, 24-27 Oktober 2024. (Dok. Puspen TNI)

Sebelumnya, Hasan Nasbi mengatakan, retreat di Akmil Magelang sudah dipersiapkan Prabowo sebulan sebelum pelantikan.

"Kegiatan retreat dipersiapkan sejak satu bulan sebelum Presiden Prabowo dilantik. Jadi semua persiapan menggunakan biaya dari beliau sendiri," ujar Hasan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Rochmanudin Wijaya
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us