Sapi di Tambun Bekasi Mati Diduga Diracun, Pemilik Lapor Polisi

- Sapi mati ditemukan di kandang wilayah Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kabupaten Bekasi.
- Pemilik sapi menduga sapi mati karena sengaja diracuni dan melaporkan ke Polsek Tambun Selatan.
- Polisi akan melakukan uji laboratorium untuk memastikan adanya racun yang menyebabkan kematian sapi.
Bekasi, IDN Times - Seekor sapi milik seorang perempuan berinisial RP (28 tahun) ditemukan mati di sebuah kandang wilayah Kampung Pekopen, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (19/12/2024) siang.
Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, Iptu Kukuh Setio Utomo menjelaskan, peristiwa itu berawal saat salah seorang saksi berinisial R (59) melihat satu dari 12 sapi ada yang mati di dalam kandang.
"Saksi melihat di kandang sapi ada 1 ekor sapi tergeletak, dan kondisi perutnya sudah membengkak tidak bergerak dalam keadaan mati," kata Kukuh, dikutip Jumat (20/12/2024).
1. Diduga mati gegara diracun

Kepada pihak kepolisian, pemilik hewan ternak tersebut menduga satu sapinya mati karena ada yang sengaja memberi racun. Oleh sebab itu, pemilik ternak pun langsung melaporkan persitiwa itu ke Polsek Tambun Selatan.
"Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Tambun Selatan guna pengusutan lebih lanjut," katanya.
2. Mengamankan sejumlah barang bukti

Kukuh mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Selain itu, beberapa barang bukti juga telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kami amankan diguga makanan yang dicampur racun berupa pisang dan daun singkong. Selain itu, kami juga ambil sampel 1 plastik kecil berisi bulu sapi," jelasnya.
3. Akan melakukan uji lab

Kukuh menambahkan, pihaknya juga akan melakukan uji lab untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan racun yang menyebabkan sapi mati.
Jika terbukti ada racun, pihak kepolisian akan langsung mencari pelaku dan diancam Pasal 406 ayat 2 KUHPidana tentang perusakan barang atau hewan yang dilakukan dengan sengaja.
"Rencana tindak lanjut, kami lakukan uji sample lab," jelas Kukuh.