Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sebanyak 1,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Pfizer Tiba di Indonesia

Kedatangan Vaksin Pfizer Tahap 47 di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (2/9/2021). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 Pfizer tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021).

Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono menjelaskan, kedatangan vaksin Pfizer kali ini menambah suplai vaksin virus corona Indonesia menjadi 220 juta dosis.

"Kita akan mendapatkan Pfizer sebanyak 54,6 juta dosis. Dengan kedatangan yang sudah diterima sebanyak 1,5 juta dosis, dan ini kedatangan kedua sekitar 1,2 juta dosis," ujar Dante dikutip YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

1. Target 2,3 juta suntikan sehari pada September

Petugas medis mengecek kesehatan warga sebelum disuntik vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Lebih lanjut, kata Dante, pemerintah telah mendistribusikan 8-15 juta dosis vaksin ke daerah selama Agustus, sehingga laju penyuntikan bisa mencapai 10 juta per 10 hari.

"Dengan distribusi vaksin 15,2 juta per hari di pekan keempat dan 20,3 juta di pekan ke lima Agustus hingga awal September, kami optimis bisa capai 2,3 juta dosis (penyuntikkan) per hari," ujarnya.

2. 100 juta penyuntikan di akhir Agustus

default-image.png
Default Image IDN

Dante menambahkan, program vaksinasi dimulai pada 13 Januari 2021 mencatatkan jumlah vaksinasi 50 juta dosis sampai Juli. Selanjutnya, dalam waktu enam minggu, pemerintah telah menyuntikan 50 juta dosis sampai akhir Agustus.

"Kita punya pengalaman vaksinasi sedemikian rupa sehingga makin punya pengalaman program vaksinasi agar lebih cepat," imbuhnya.

3. Anak 12 tahun ke atas bisa divaksinasi Pfizer

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebagai informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia sudah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan vaksin Pfizer.

Pfizer merupakan vaksin dengan platform RNA (mRNA) milik BioNTech.

"BPOM pada hari Rabu 14 Juli 2021 telah menerbitkan EUA untuk vaksin comirnaty yang diproduksi Pfizer dan BioNTech dengan platform mRNA," ujar Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers daring, Kamis (15/07/2021).

Penny menyampaikan, vaksin Pfizer memiliki indikasi penggunaan imunisasi untuk pencegahan COVID-19 dan dapat digunakan untuk usia 12 tahun ke atas.

"Jadi bisa diberikan kepada remaja usia di atas 12 tahun, secara injeksi intramusculuar dosis 0,3 ml dengan 2 kali penyuntikan, dalam rentang waktu 3 minggu," imbuh Penny.

Menurutnya, efek samping vaksin Pfizer akan menimbulkan nyeri di tempat suntikan, demam, sakit kepala, nyeri otot sendi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Dini Suciatiningrum
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us