Survei: Jokowi Dinilai Layak Jadi Ketua Wantimpres
- Survei dilakukan pada 17-24 Maret 2025 oleh Rumah Politik Indonesia.
- Data diambil secara online melalui google form, email, dan whatsapp dengan 500 responden.
- Sebanyak 81,01 persen responden setuju Jokowi layak menjadi Ketua Wantimpres RI, jauh mengungguli kandidat lain.
Jakarta, IDN Times - Rumah Politik Indonesia melakukan survei terhadap pendapat publik mengenai siapa yang layak menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI. Direktur Eksekutif Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, mengatakan survei dilakukan pada 17-24 Maret 2025.
Pengambilan data dalam survei menggunakan jaringan komunikasi online seperti google form, email, dan whatsapp. Responden yang terlibat dalam survei tersebut ada 500 orang.
Margin of error pada survei tersebut sebesar 4,38 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Fernando menyampaikan, mayoritas responden setuju Joko "Jokowi" Widodo layak menjadi Ketua Wantimpres RI.
"Mayoritas responden sebanyak 81,01 persen memilih dan menilai Jokowi layak menjadi calon Ketua Wantimpres RI," ujar Fernando dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).
1. Angkanya jomplang dengan nama lain pada survei
Pada survei tersebut, yang menyatakan Jokowi layak dibanding nama lain terpaut jauh. Misalnya dengan Susilo Bambang Yudhoyono 11 persen, Ma'ruf Amin 4,2 persen, Luhut Binsar Pandjaitan 1,12 persen, serta Said Aqil 1,07 persen.
Kemudian, Wiranto 0,42 persen, Moeldoko 0,14 persen. Sementara, sebanyak 0,11 persen responden memilih tak menjawab.
2. Jokowi dianggap membantu pemerintahan Prabowo
Sebanyak 25,11 persen responden menganggap Jokowi berpengalaman sehingga layak menjadi Ketua Wantimpres RI. Kemudian, 21,97 persen responden menyebut Jokowi bisa mempercepat Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Responden yang menyatakan Jokowi bisa memperkuat arah pembangunan Indonesia Emas 2045 sebesar 13,15 persen.
"Sedangkan, 7,39 persen responden menilai dapat membantu memperkuat peran pemerintah," ujar Fernando.
3. Alasan lakukan survei terkait Jokowi
Fernando kemudian menjelaskan alasannya melakukan survei terkait siapa yang layak menjadi Ketua Wantimpres RI. Hal itu didasari karena muncul isu Jokowi menjadi Wantimpres RI.
"Ya, kami melihat institusi ini memiliki peran strategis, tetapi relatif sepi dari perbincangan publik dibanding isu lainnya yang sempat mengemuka. Nah, kami ingin menggali lebih jauh persepsi publik terkait peran institusi lalu menangkap penilaian publik terkait figur yang layak," kata dia.
