Tinjau Banjir Bekasi, Gibran Janji Bantuan Cepat dan Tepat Sasaran

- Gibran Rakabuming Raka kunjungi lokasi banjir di Bekasi, Jawa Barat.
- Imbau masyarakat bersabar dan saling membantu, serta pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi lokasi banjir di kawasan Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Rabu (5/03/2025).
Gibran menyambangi dua titik lokasi, yakni pengungsian korban banjir di Kantor BNPB Kota Bekasi dan lokasi banjir di Perum Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Jatiasih, Bekasi.
Dalam kunjungan itu, Gibran didampingi Kepala BNPB, Suharyanto; Kepala Basarnas, M Syafii; dan Wali Kota Bekasi; Tri Adhianto. Mereka langsung memeriksa dan menanyakan kondisi para pengungsi.
PGP Bekasi merupakan salah satu titik evakuasi terbesar dalam musibah banjir ini dengan ketinggian air mencapai tiga meter. Selain perumahan warga, di komplek ini juga terdampak fasilitas warga lainnya seperti SD Jatirasa 5, yang turut dikunjungi Gibran.
Selain dipicu hujan deras, banjir di PGP Bekasi juga disebabkan oleh luapan debit air yang besar dari Kali Cikeas dan Cileungsi.
1. Gibran imbau masyarakat bersabar

Gibran mengimbau agar masyarakat bersabar dan saling membantu dalam menghadapi musibah ini.
Ia menjamin, pemerintah bekerja bahu-membahu untuk memberikan penanganan terbaik, mempercepat pemulihan, dan memastikan kesejahteraan warga terdampak tetap terjaga.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir. Ia meminta agar pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga terkait terus bersinergi dalam menyalurkan bantuan serta memastikan tempat pengungsian aman dan layak huni.
Dia mengatakan, setiap kendala di lapangan, seperti hambatan distribusi logistik atau akses yang sulit dijangkau, harus segera diatasi agar masyarakat tidak semakin terdampak.
2. Gibran soroti distribusi logistik, obat, dan dapur umum

Gibran menekankan, selain evakuasi warga yang menjadi prioritas utama, distribusi logistik, obat-obatan, dan pengoperasian dapur umum harus dipastikan berjalan optimal.
Terlebih, bencana ini terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan saat umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, kebutuhan makanan dan layanan kesehatan bagi pengungsi harus benar-benar diperhatikan.
3. Tindak lanjut arahan Prabowo

Sementara, Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan, jajarannya siap bersinergi dengan para pihak terkait dalam melaksanakan aksi cepat tanggap sesuai arahan Presiden.
“Upaya yang dilakukan BNPB beserta pihak terkait di antaranya aktivasi posko terpadu penanggulangan bencana, melaksanakan pencarian, evakuasi dan penyelamatan masyarakat terdampak, memastikan kebutuhan dasar pengungsi dipenuhi secara maksimal, dan melakukan pendataan terhadap barang, rumah masyarakat, infrastruktur, dan lain-lain yang rusak akibat banjir,” tutur Suharyanto.
Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas mengenai tanggap darurat banjir di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3/2025).
Dalam ratas tersebut, Presiden menegaskan agar aksi tanggap banjir berfokus pada dua klaster yakni logistik dan lokasi penampungan. Demikian juga untuk seluruh pihak terkait seperti Kementerian Sosial, BNPB, dan BNPD agar melakukan koordinasi lintas unit untuk memastikan upaya penanganan yang prima.