Wapres Jenguk Bayi Bernama Gibran, Lahir di Pengungsian Erupsi Lewotobi

- Gibran menjenguk bayi lahir di pengungsian di Flores Timur, NTT.
- Bayi bernama Agustinus Gibran Raka Tapung membawa ketenangan bagi orang tua dan masyarakat sekitar.
- Gibran menekankan pentingnya proses relokasi warga ke permukiman yang lebih baik setelah evakuasi dan penampungan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjenguk bayi yang lahir di pengungsi di Pos Pengungsian Kobasoma di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT).
Gibran mengatakan bayi yang bernama Agustinus Gibran Raka Tapung yang membawa ketenangan.
"Menyambut kelahiran adik lahir di Pos Pengungsian Kobasoma di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) Rabu kemarin. Adik Agustinus Gibran lahir membawa ketenangan bagi orang tua dan masyarakat sekitar. Harapan untuk generasi emas Indonesia," ujarnya melalui Instagram @gibran_rakabuming, Jumat (15/11/2024).
1. Gibran ingatkan jangan telat makan

Gibran kemudian menanyakan kondisi sang ibu dan anak. Dia mengingatkan agar tidak sang ibu tidak terlambat makan.
"Ibunya jangan telat makan lho ya, nanti kalau butuh apa-apa kita kirim ya,” kata Gibran.
2. Birokrasinya jangan dipersulit

Gibran menekankan setelah evakuasi serta penampungan jangka pendek, menengah dan panjang harus segera dipetakan proses relokasi warga ke permukiman yang lebih baik.
“Jadi Bapak Ibu, warga yang ada di pengungsian ini sudah dalam keadaan sulit, birokrasinya jangan dipersulit lagi dengan proses-proses assessment yang berbelit-belit. Kita ingin yang cepat,” tegas Wapres.
3. Penentuan titik lokasi relokasi dialog dengan warga

Gibran berpesan, juga harus dilakukan perencanaan yang matang melalui survei lapangan dalam menentukan lokasi relokasi yang akan dibangun.
“Pastikan dalam menentukan titik lokasi yang baru ini untuk lebih dulu berdialog dengan warga. Jangan sampai nanti sudah dibangun, tapi tempatnya tidak ditinggali. Pastikan juga nanti dari pemangku wilayah, pastikan fasumnya juga siap,” katanya.