Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Al-Shabaab Serang Helikopter PBB yang Mendarat Darurat di Somalia

Ilustrasi helikopter. (Unsplash.com/Greg Wilson)

Jakarta, IDN Times - Helikopter Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendarat darurat di Somalia tengah dekat kota Xiindheere, negara bagian Galmudug yang dikuasai Al-Shabaab pada Rabu (10/1/2024). Helikopter mendarat karena mengalami masalah teknis.

Al-Shabaab kemudian menyerang para awak dan penumpang helikopter, yang berisi tujuh orang dan menculik mereka. Kewarganegaraan mereka belum diketahui, tapi mayoritas dilaporkan merupakan orang asing.

1. Helikopter sedang membantu evakuasi

Ilustrasi helikopter. (Unsplash.com/Phil W)

Dilansir VOA News, para pejabat mengatakan helikopter itu sedang melakukan perjalanan dari kota Beledweyne di negara bagian Hirshabelle ke Wisil di Galmudug untuk melakukan evakuasi medis.

“Itu adalah sebuah helikopter, membawa pekerja dan merupakan salah satu helikopter yang membantu Somalia mengevakuasi korban luka,” kata Farah Diriye Warsame, komisaris distrik kota Adado di Galmudug.

“Saya mendengar helikopter tersebut mengalami masalah, dan pilot memutuskan untuk mendaratkannya daripada mengambil risiko meledak di udara dan telah mendaratkannya dengan selamat," tambah Farah.

2. Satu orang ditembak mati

Ilustrasi teroris. (Pixabay.com/TheDigitalWay)

Menteri Keamanan Dalam Negeri, Galmudug Mohamed Abdi Aden Gaboobe, mengatakan helikopter tersebut melakukan pendaratan karena kerusakan mesin.

Gaboobe menyampaikan, ada enam orang asing dan satu warga Somalia di helikopter, satu orang kemudian ditembak mati ketika mencoba melarikan diri dan satunya lagi hilang.

Gaboobe juga mengatakan, Al-Shabaab telah membakar helikopter tersebut setelah menyita apa yang mereka anggap penting. Kelompok tersebut tidak segera mengaku bertanggung jawab atas serangan, dilansir Associated Press. 

Juru bicara PBB, Stephane Dujarric, menyampaikan ada insiden yang melibatkan helikopter yang dikontrak PBB di Galmudug. Dujarric tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut demi keselamatan penumpang, dan mengatakan upaya untuk menyelesaikan masalah ini sedang dilakukan.

3. Al-Shabaab meningkatkan serangan di Somalia

Ilustrasi bendera Somalia. (Pixabay.com/OpenClipart-Vectors)

Dalam beberapa bulan terakhir, Al-Shabaab telah meningkatkan serangan terhadap pangkalan militer Somalia. Hal ini dilakukan setelah mereka kehilangan kendali atas beberapa wilayah di daerah pedesaan, akibat serangan militer atas perintah Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud untuk melakukan perang total terhadap para militan.

Saat ini, pemberontak itu masih menguasai wilayah selatan dan tengah Somalia dan terus melakukan serangan di ibu kota Mogadishu dan wilayah lainnya. Mereka juga memeras uang dari para penduduk dalam upaya untuk mendirikan negara sesuai kenginan kelompok.

Misi PBB di Somalia menawarkan bantuan kemanusiaan terhadap negara tersebut yang secara berkala dilanda kekeringan mematikan dan merupakan salah satu negara dengan sistem kesehatan paling tidak berkembang di dunia.

Misi PBB juga mendukung pasukan penjaga perdamaian multinasional Uni Afrika yang menempatkan 19 ribu orang, tapi mulai menarik pasukannya secara bertahap dari negara tersebut dengan tujuan menyerahkan tanggung jawab keamanan dalam beberapa bulan mendatang kepada pasukan Somalia.

Bulan lalu, Somalia menyambut baik keputusan Dewan Keamanan PBB untuk mencabut embargo senjata yang diberlakukan terhadap negara tersebut selama lebih dari tiga dekade, dengan mengatakan hal itu membantu modernisasi pasukan Somalia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us