Apa Tugas 3 Wakil Menlu di Bawah Sugiono?

- Presiden RI Prabowo Subianto melantik 3 wakil menteri luar negeri untuk mendampingi Menteri Luar Negeri RI Sugiono.
- Wamenlu-wamenlu ini adalah Anis Matta, Arrmanatha Nasir, dan Arief Havas Oegroseno.
- Anis Matta adalah Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia, Arrmanatha saat ini menjabat sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB, dan Arief Havas Oegroseno merupakan Duta Besar RI untuk Jerman.
Jakarta, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto telah melantik tiga wakil menteri luar negeri untuk mendampingi Menteri Luar Negeri RI Sugiono. Adapun wamenlu-wamenlu ini adalah Anis Matta, Arrmanatha Nasir dan Arif Havas Oegroseno.
Havas, yang saat ini juga menduduki kursi Duta Besar RI untuk Jerman, mengatakan belum tau tugas apa nanti yang akan diberikan oleh Sugiono kepada dirinya.
“Belum tahu soal pembagian tuhas. Kan masih ada acara pembekalan di Magelang, menteri dan wamen, setelah itu mungkin ya. Pak Menlu juga mau ke Kazan, Rusia,” kata Havas, ditemui awak media di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (23/10/2024).
“Intinya membantu Pak Menlu, sebagai Wamenlu. Intinya belum. Sudah sempat ngobrol tadi di dalam (usai pisah sambut),” ucap Havas.
Berikut profil singkat 3 wamenlu di bawah pemerintahan Sugiono:
1. Anis Matta jadi wamenlu urusan dunia Islam

Anis Matta menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia. Anis juga merupakan salah satu penggagas Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Anis menjadi sekretaris jenderal sejak partai berdiri hingga diangkat oleh Majelis Syuro PKS menjadi presiden partai pada 1 Februari 2013–10 Agustus 2015.
Anis terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar). Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi Presiden PKS.
Anis sempat menjadi dosen agama Islam di Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok. Salah satu aktivitas yang ditekuni Anis adalah berdakwah di masjid-masjid perkantoran di Jakarta. Ia juga menekuni profesi sebagai pembicara dan konsultan pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya manusia.
Selama menjadi sekretaris jenderal, Anis meletakkan dasar-dasar perkaderan dan manajemen partai modern. Perhatiannya terhadap komunikasi dan media membuat iklan pemilu PKS kerap menjadi perbincangan.
2. Arrmanatha Nasir, eks jubir Kemlu

Sementara itu, Arrmanatha saat ini menjabat sebagai Wakil Tetap RI untuk PBB. Tata, sapaan akrabnya, juga sempat menjadi Duta Besar RI untuk Prancis dan juru bicara Kemlu selama 5 tahun di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.
Tata bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada 1997. Sebelumnya ia sempat bekerja di Bank Danamon dan Bank Dagang Negara. Saat ini, Tata telah menikah dengan Nur Indah Sari dan memiliki satu anak perempuan dan dua anak laki-laki.
Selama berkarir menjadi diplomat, Tata sempat menduduki beberapa pos penting seperti Perutusan Tetap RI untuk PBB berkedudukan di Jenewa, Swiss, pada 2001-2005, lalu Perutusan Tetap RI untuk PBB berkedudukan di New York, AS pada 2008-2012.
Sepulang dari New York dan sebelum menjadi jubir Kemlu, Tata ditempatkan di kantor Biro Menteri Luar Negeri.
3. Arif Havas Oegroseno, pernah menjabat deputi di Kemenkomarves

Wamenlu tiga yakni Arief Havas Oegroseno juga nama yang tak asing dalam dunia internasional. Saat ini Havas, panggilan akrabnya, menjabat sebaga Duta Besar RI untuk Jerman sejak 2018. Havas merupakan diplomat karir Kemlu RI.
Havas lahir di Semarang, pada 12 Maret 1963 dan memulai kariernya di Kemlu RI sejak 1986. Sebelumnya, Havas pernah menduduki Deputi Kedaulatan Maritim Kemenkomarves dan pernah menjadi Dubes RI di Belgia.
Selain itu, Havas juga sempat menjadi Presiden Konferensi Hukum Laut Internasional PBB, lalu Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kemlu RI, Ketua Negosiator Perjanjian Perbatasan, Ekstradisi dan Perjanjian Keamanan Indonesia-Australia.