AS Rencana Tempatkan Senjata Nuklir di Inggris

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) berencana menempatkan senjata nuklir di RAF Lakenheath di Suffolk, Inggris. Hulu ledak senjata tersebut, tiga kali lebih kuat dari bom Hiroshima.
Ini adalah untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir. Sebelumnya, AS pernah menempatkan senjata nuklir di RAF Lakenheath dan memindahkannya pada 2008 setelah ancaman Perang Dingin mereda.
1. Tidak menyangkal dan tidak mengonfirmasi
Rencana penempatan senjata nuklir di Inggris dilakukan di tengah meningkatnya ancaman dari Rusia saat ini. Penempatan misi nuklir itu akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Sudah menjadi kebijakan lama Inggris dan NATO untuk tidak mengonfirmasi atau menyangkal keberadaan senjata nuklir di lokasi tertentu," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Inggris dikutip dari Independent.
Dokumen proposal misi nuklir, juga mengungkapkan kontrak pengadaan fasilitas baru di pangkalan RAF Lakenheath. Ada kabin penjaga, perisai canggih, termasuk rumah dinas untuk pasukan.
Langkah ini diperkirakan bagian dari program negara-negara NATO untuk mengembangkan dan meningkatkan situs nuklir sebagai respon invasi Rusia ke Ukraina.
2. Persiapan potensi perang dengan Rusia
Ada seruan yang datang dari tokoh senior di kedua sisi Atlantik agar Inggris bersiap jika terjadi pontesi perang antara NATO dengan Rusia.
Patrick Sanders, mantan panglima angkatan bersenjata Inggris, mengatakan pasukannya beranggotakan 74 ribu orang perlu didukung 45 ribu tentara cadangan dan warga negara.
Dilansir The Guardian, Downing Street, kantor Perdana Menteri (PM), mengesampingkan upaya menuju wajib militer. Mereka mengatakan dinas militer akan tetap bersifat sukarela.
Sekretaris angkatan laut AS, Carlos Del Toro, telah mendesak Inggris untuk menilai kembali jumlah angkatan bersenjatanya. Ini mengingat ancaman yang ada saat ini. Menurutnya, angkatan darat Inggris jumlahnya sedikit.
3. Penempatan senjata di Inggris akan dilihat Moskow sebagai eskalasi
Rob Bauer, pajabat senior NATO, mengatakan warga negara harus siap menghadapi perang habis-habisan dengan Rusia dalam 20 tahun ke depan. Mantan PM Inggris Boris Johnson mendukung seruan Patrick untuk membentuk tentara warga. Bahkan, ia janji akan mendaftar jika perang dengan Rusia terjadi.
Dilansir The Telegraph, RAF Lakenheath akan menampung bom gravitasi jenis B61-12. Daya ledaknya bervariasi. Ada yang berkekuatan hingga 50 kiloton.
Oktober lalu, para pejabat AS meminta izin Kongres untuk memulai pengembangan bom B61 baru dengan muatan lebih tinggi. Alasannya, senjata lebih kuat akan memberi presiden opsi tambahan terhadap sasaran militer tertentu.
Di sisi lain, Rusia telah menyatakan penempatan senjata AS di Inggris akan dilihat sebagai eskalasi. Moskow mengatakan akan menanggapi hal itu dengan tindakan balasan.