Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Mata-mata, Serbia Tahan Penyanyi Kroasia di Perbatasan

bender Serbia (unsplash.com/thestefankostic)
Intinya sih...
  • Menteri Dalam Negeri Serbia menjelaskan penahanan penyanyi Kroasia, Severina Vuckovic, di perbatasan karena diduga mata-mata.
  • Situasi di Serbia tegang akibat demonstrasi anti-tambang lithium, dengan Presiden Serbia menuding Bosnia-Herzegovina dan Kroasia mendukungnya.
  • Penyanyi pop Kroasia, Severina, ditahan untuk pengecekan rutin oleh polisi Serbia di perbatasan, yang akan dihapus dari daftar orang bermasalah.

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Serbia Ivica Dacic, pada Senin (26/8/2024), menjelaskan soal penahanan penyanyi Kroasia, Severina Vuckovic, di perbatasan. Ia menyebut bahwa Vuckovic termasuk salah satu terduga mata-mata Kroasia yang hendak masuk ke Serbia. 

Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di Serbia masih menegang menyusul demonstrasi anti-tambang lithium. Bahkan, Presiden Serbia Aleksandar Vucic menuding Bosnia-Herzegovina dan Kroasia mendukung demonstrasi tersebut dan mengharapkan perang sipil di negaranya. 

1. Klaim sebagai proses pengecekan rutin di Serbia

Menteri Luar Negeri Serbia, Ivica Dacic. (twitter.com/MFASerbia)

Dacic mengonfirmasi bahwa penyanyi pop Kroasia, Severina, memang sempat ditahan oleh polisi Serbia di perbatasan. Langkah ini sudah sesuai dengan peraturan dalam pemberantasan kriminal di Serbia. 

"Severina tidak ditangkap dan dia tidak dilarang masuk ke Serbia, tapi dia hanya ditahan untuk pengecekan lebih lanjut," tutur Dacic, dikutip N1

Ia menambahkan, pertanyaan yang diberikan kepada Severina hanya sebagai proses pengecekan rutin. Ia berjanji akan menghapus daftar orang yang disebut bermasalah untuk masuk ke Serbia. 

"Kami akan menghapus semua daftar orang bermasalah itu, sehihngga nantinya tidak ada manipulasi. Serbia adalah negara bebas dan tidak ada hukuman kriminal atas ungkapan menyinggung di negara kami," tambahnya. 

2. Severina mengaku diinterogasi terkait pandangan politiknya

Severina diketahui hendak pergi ke Serbia untuk menghadiri acara pesta ulang tahun pada Senin (26/8/2024). Ketika ia dan manajernya tiba di pintu perbatasan pada pukul 19.45, ia pun ditahan dan diinterogasi oleh aparat kepolisian hingga 2 jam lamanya. 

"Ketika mereka mendatangi kami, mereka menggeledah kendaraan kami dan membuka seluruh barang bawaan kami hingga menyeluruh. Barang kami digeledah selama 45 menit seperti halnya penyelundup. Saya menduga mereka mencari senjata api," tutur Severina, dikutip Balkan Insight

"Ketika diinterogasi, mereka menanyakan masalah politik dan pendapat saya soal insiden di Srebrenica, bahkan hingga dukungan kepada demonstrasi anti-tambang lithium di Serbia, dan sejumlah masalah lainnya," tambahnya. 

Ia pun sudah menjelaskan bahwa hukuman kriminal atas pernyataan menyinggung sudah dihapuskan sejak berakhirnya komunisme di Serbia. Ia berjanji tidak mau lagi masuk ke Serbia hingga masa jabatan Vucic selesai.

3. Vucic sebut daftar tersebut akan dihapuskan

Presiden Serbia, Aleksandar Vucic (instagram.com/avucic)

Vucic ikut mengomentari terkait penahanan Severina di perbatasan dan menyebut ia tidak ditangkap. Ia menambahkan bahwa daftar orang bermasalah tersebut akan dihapuskan dalam 2-3 hari ke depan. 

"Ini ditetapkan sudah lama, beberapa orang menetapkan puluhan orang dalam daftar tersebut. Saya percaya bahwa semua yang masuk dalam daftar itu akan dibatalkan dalam 2-3 hari ke depan," tuturnya, dilansir Vijesti.

Ia menekankan bahwa Severina tidak ditangkap dan hanya ditahan sementara di perbatasan untuk diinterogasi selama 2 jam. 

"Severina tidak dijebloskan ke dalam penjara, tapi hanya ditahan untuk diinterogasi selama 2 jam dan tidak lebih. Aksi ini sebenarnya tidak diperlukan dan sangat bodoh bukan karena Severina, tapi karena Serbia jauh berbeda dibandingkan Kroasia dalam segalanya," sambungnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us