Dino Patti: Indonesia Harus Segera Kirim Dubes ke AS!

- Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, menginginkan segera ditunjuknya Dubes RI untuk AS.
- Perubahan medan politik di AS membuat kehadiran langsung sosok dubes Indonesia menjadi penting.
Jakarta, IDN Times - Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, bicara soal posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) yang masih kosong. Dino beranggapan, penunjukan Dubes RI untuk AS perlu segera dilakukan.
“Menurut saya salah satu tugas praktis yang perlu dilakukan dari segi politik luar negeri adalah segera menunjuk dan mengirim duta besar Indonesia di Amerika Serikat,” kata Dino ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta pada Kamis (17/4/2025).
1. Ingatkan Indonesia punya kemitraan strategis dengan AS

Menurut Dino, medan di AS kini sudah berubah. Hubungan politik luar negeri Amerika Serikat diisi dengan orang-orang baru. Bahkan, elite-elite politik AS pun kini diisi orang baru oleh Presiden AS, Donald Trump.
Dino mengingatkan, Indonesia punya kemitraan strategis dengan AS yang membuat kehadiran langsung sosok dubes menjadi penting.
“Kita akan ada, comprehensive and strategic partnership dengan Amerika yang harus dijaga. Jadi kita perlu segera menurut saya mengirim duta besar Indonesia ke Amerika Serikat. Itu yang paling urgent menurut saya,” kata Dino.
Posisi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat sudah kosong selama dua tahun. Dino mengatakan, hal ini tak bisa dipandang sebelah mata.
“Kalau gak ada dalam dua tahun ini akan dicatat oleh Washington juga kan. Mereka akan mikir, ‘Kalau kita penting kenapa dikosongin terus?’ Padahal kita mempunyai kemitraan strategis dengan Amerika,” kata Dino.
2. Kriteria yang diperlukan: Jago diplomasi

Ditanya soal kriteria yang cocok untuk menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino menyoroti soal kemampuan diplomasi dan pemecahan masalah utamanya di bidang ekonomi.
Selain itu, Dubes Indonesia untuk AS harus mampu menjaga agar selalu terjalin kepercayaan antara Indonesia dan Ameriak Serikat.
“Karena sekarang ini kompetitif sekali. Seluruh dunia sekarang, gak seluruh dunia sih, banyak sekali negara yang sekarang mencoba untuk melakukan deal dengan Amerika, mencari waktu, mencari teman di sana. Memang memerlukan kemampuan lobi dan skill negoisasi yang piawai,” kata Dino.
Dia merasa tak ada masalah apakah sosok yang menjadi Dubes Indonesia untuk AS merupakan seorang diplomat atau pun non-diplomat.
“Asal dia mempunyai kemampuan yang tadi saya bilang. Dia pintar berdiplomasi, paham lapangan, bisa menyelesaikan masalah, punya skill, bisa menjaga hubungan, bisa menciptakan hubungan baru dengan orang-orang yang baru, elite politik yang baru di sana. Siapa pun. Diplomat ataupun non-diplomat akan segera dibutuhkan,” kata Dino.
3. Kenapa bisa kosong?

Dino punya pandangan sendiri soal penyebab posisi Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat kosong selama dua tahun terakhir. Sosok terkahir yang menempati posisi tersebut adalah Rosan Roeslani yang menjabat hingga November 2023.
“Sebetulnya karena ada dulu pernah ada wakil atau nama yang pernah diusulkan oleh pemerintah Presiden Jokowi dulu tapi kemudian tampaknya nama itu Presiden Prabowo merasa ingin ada nama yang lain, wakil yang lain, calon yang lain, untuk pos itu, jadi prosesnya terhambat,” kata Dino.
Namun, siapa pun yang akhirnya akan ditunjuk, Dino berharap sosok tersebut dapat segera diberangkatkan untuk bertugas ke AS.
“Mudah-mudahan siapa pun yang terpilih yang penting harus segera ada di Washington karena kalau tidak ada duta besar yang bertindak sebagai acting dubes itu kan akan beda orangnya kalau dia mau ketemu menteri atau kalau dia mau kemana-mana. Kalau dia tidak punya status sebagai duta besar itu maka tidak mudah apalagi dalam rimba di Washington,” kata Dino.