Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Menlu AS Akan Kunjungi Taiwan: Simbol Kedekatan 2 Negara

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo saat mengikuti rapat kabinet dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, akan mengunjungi Taiwan. Ia dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Taiwan, Pompeo yang terbang ke Taipei bersama istrinya juga akan menemui Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu. Kunjungan Pompeo sepanjang 2-4 Maret 2022 akan diakhiri dengan pidato di Prospect Foundation, forum pemikir non-partisan yang berbasis di Taipei dan fokus pada kebijakan luar negeri.

"Mantan Menteri Luar Negeri Pompeo adalah teman lama dan setia Taiwan, dan memberikan kontribusi luar biasa untuk mempromosikan hubungan Taiwan-AS selama masa jabatannya," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

1. Agenda Pompeo selama mengunjungi Taiwan

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengadakan konferensi pers di kantor pusat Alliande di Brussels, Belgia, pada 20 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir

Pompeo dijadwalkan menghadiri undangan makan malam dengan Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-te. Pada 2020, Lai dan Pompeo sama-sama hadir di Sarapan Doa Nasional, acara nonpartisan tahunan di AS yang mempromosikan kebebasan beragama.

Dilaporkan Taiwan News, Pompeo tak hanya akan bertemu dengan sejumlah pejabat negara. Pompeo juga akan mengadakan pertemuan puncak dengan perusahaan milik negara, Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) dan China Steel Corp.

2. Kunjungan sebagai simbol kedekatan kedua negara

Ilustrasi Taiwan. (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Menurut kementerian, kunjungan Pompeo menunjukkan dukungan kuat untuk Taiwan, sekaligus sebagai simbol persahabatan dengan AS. AS selalu memberikan dukungan kepada Taiwan, meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.

Dukungan dan kedekatan dengan Taipei menjadi satu dari sedikit sikap politik yang diteruskan oleh penerus Donald Trump, Presiden AS Joe Biden.

Pada awal Februari, Washington menyetujui rencana penjualan peralatan dan jasa penunjang keamanan senilai 100 juta dolar atau sekitar Rp1,44 triliun. Instalasi itu akan digunakan untuk mempertahankan, menjaga, dan meningkatkan sistem pertahanan rudal patriotik milik Taiwan.  

3. Pompeo sebut Taiwan bukan bagian dari China

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo saat mengikuti rapat kabinet dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis

Pompeo merupakan sebagai Menteri Luar Negeri AS pada era Presiden Donald Trump. Pompeo dan kabinet Trump kerap membuat Beijing marah karena mengkritik Partai Komunis, partai politik penguasa China.

Hubungan AS-China di bawah pemerintahan Trump tercatat sebagai titik terendah sepanjang sejarah modern, termasuk dengan dinamika perang dagang dan tuduhan sebagai negara penyebar virus corona.

Pompeo sering menyuarakan dukungan untuk partisipasi Taiwan dalam organisasi internasional besar. Pompeo juga mengkritik keras China atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang dan tindakan keras Beijing terhadap kebebasan sipil di Hong Kong.

Pada November 2020, Pompeo pernah menyatakan Taiwan bukanlah bagian dari China.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us