Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5Fakta Turki, Negara yang Berada di Eropa dan Asia

Majelis Agung Nasional Turki (commons.wikimedia.org/Yıldız Yazıcıoğlu)
Intinya sih...
  • Turki adalah pecahan dari Kekaisaran Ottoman yang pernah memiliki kekhalifahan Islam terbesar melalui Turki Utsmaniyahnya.
  • Göbekli Tepe di Turki tenggara merupakan struktur paling kuno di dunia, lebih tua dari Stonehenge dan piramida besar.
  • Kekaisaran Ottoman mengalami masa kejayaan saat Sultan Mehmed II merebut Konstantinopel, namun kemudian mengalami kemunduran hingga berakhir pada 1923.

Turki adalah negara yang saat ini berposisi di benua Eropa dan Asia. Sebab, dalam sejarahnya wilayah Anatolia adalah jembatan antara dua benua yakni Asia dan Eropa. Anatolia sendiri merupakan wilayah setara dengan Turki modern.

Turki adalah pecahan dari Kekaisaran Ottoman yang bubar pada 3 Maret 1924, meskipun sebelumnya Turki sudah merdeka dan mengangkat Mustafa Kemal sebagai Presiden pertamanya. Siapa sih gak tahu Turki? Negara pernah memiliki kekhalifahan Islam terbesar melalui Turki Utsmaniyahnya.

Ternyata punya segudang fakta sejarah menarik, lho. Yuk simak selengkapnya ya.

1.Gobekli Tepe

Göbekli Tepe (commons.wikimedia.org/Immanuelle)

Menurut peneliti saat ini, Göbekli Tepe adalah struktur monumental paling kuno di dunia terletak di Turki tenggara. Berdasarkan temuan dari tim Institut Arkeologi Jerman dipimpin oleh professor Klaus Schmidt. Mereka memperkirakan bahwa situs Göbekli Tepe berusia 12.000 tahun.

Terdapat 20 instalasi masing-masing dikelilingi tembok dan pilar berbentuk T tingginya mencapai 6 meter dengan berat 40-60 ton. Kuil ini memiliki embel-embel mirip manusia dan ukiran binatang seperti rubah, ular, babi hutan dll, dikutip Historyhit. Göbekli Tepe diklaim lebih tua dari Stonehenge, piramida besar dan tembok Yericho.

2.Kekaisaran Ottoman pernah menjadi imperium paling disegani

ilustrasi peta Kekaisaran Ottoman pada 1683 (commons.wikimedia.org/Mirc)

Siapa gak kenal Kekaisaran Ottoman? Salah satu negara paling berpengaruh di dunia dalam kekhalifahan Islam. Ottoman awalnya didirikan oleh pemimpin suku Turki di Anatolia yakni Osman Ghazi imbas pecahnya Kesultanan Seljuk Turki pada abad 13.

Kekaisaran Ottoman awalnya mengalami masa kejayaan saat Sultan Mehmed II berhasil merebut kota Konstantinopel dari Romawi Bizantium pada 1453. Sekaligus akhir dari entitas Romawi Bizantium. Mehmed II mengganti nama kotanya dari Konstantinopel menjadi Istanbul dan menjadikannya ibu kota Kekaisaran Ottoman.

Dalam perkembangannya, Ottoman terus melejit dengan menaklukan banyak wilayah di Timur Tengah seperti Suriah, Irak, Arab, Mesir dan Palestina. Apalagi saat menguasai Makkah dan Madinah memantapkan Ottoman sebagai pusat jantung Islam pada abad pertengahan hingga awal abad 20.

Pada puncak kejayaannya, Ottoman pernah menguasai banyak wilayah bahkan sebagian Eropa meliputi Yunani, Bulgaria, Makedonia, Hungaria, Rumania, Yordania, Lebanon, Afrika Utara lainnya selain Mesir. Ottoman pernah memiliki gudang ilmu pengetahuan seperti astronomi, geografi, matematika, kedokteran, filsafat dll.

Kemunduran Ottoman ditandai dengan kalahnya mereka dalam pertempuran Wina membuat mereka perlahan lemah. Selanjutnya, hilangnya wilayah-wilayah taklukan Contohnya Yunani yang merdeka dari Ottoman pada 1830. Imbas perang Balkan tahun 1913, membuat Ottoman kehilangan hampir seluruh wilayahnya di Eropa.

Perang dunia I adalah zaman di mana Ottoman kalah pada 1918 setelah masuk dalam blok Sentral dengan Jerman dan Austria-Hongaria sebagai aliansinya. Kekaisaran Ottoman resmi berakhir pada 1922 dan digantikan oleh Turki pada 1923, jelas History.

3.Hagia Sophia sudah dibangun sejak ribuan tahun lalu

Potret Hagia Sophia pada malam hari (commons.wikimedia.org/Andrew Schwartz)

Hagia Sophia aslinya adalah gereja Kristen Ortodoks Yunani yang dibangun pada 537 M milik Romawi Bizantium. Kebaktian keagamaan pertama Hagia Sophia diadakan pada Desember 537 M pada era Kaisar Justinianus. Kejayaan Haghia Sophia dipegang Kristen berlangsung selama 1.500 tahun.

Ketika Konstantinopel ditaklukan oleh Ottoman pada 1453, Hagia Sophia direnovasi menjadi masjid. Unsur-unsur Islam bermunculan dengan mengganti banyak mosaik asli bertema Ortodoks menjadi kaligrafi Islam hasil rancangan Kazasker Mustafa Izzet.

Setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman dengan berdirinya Republik Turki, membuat Hagia Sophia dialihfungsikan menjadi museum oleh pemerintah pusat. Namun pada 2020, Dewan Negara Turki dan Presiden Erdogan menata ulang Hagia Sophia kembali menjadi masjid.

4.Tentara Ottoman memperkenalkan kopi ke Eropa

ilustrasi kopi (pixabay.com/cocoparisienne)

Kopi sudah menjadi tradisi minum di Ottoman selama 100 tahun sejak diperkenalkan dari Yaman dan kemudian dibawa ke Eropa pada abad 17. Pada musim panas 1683, militer Ottoman bergerak ke Wina bertekad untuk menaklukan kota tersebut demi memperluas kekuasaan Ottoman.

Suatu hari saat melakukan serangan dan menerobos tembok kota, para tentara melepaskan senjata rahasianya yakni karung biji kopi yang tumpah ke mana-mana. Peristiwa ini tanda pertama kalinya kopi jatuh ke tanah Eropa.

Lambat laun, masyarakat Wina menerima kopi sebagai minuman barunya. Ini berawal dari Ottoman mempromosikan kopi dengan mendirikan kedai kopi di Wina. Setelah itu kopi menjamur ke mana-mana di seluruh Eropa. Misalnya pada 1683, kedai kopi dibuka di Venesia, jelas Destinations.

5.Tarian Sufi Turki penuh pesan spiritual

Tarian Sufi (commons.wikimedia.org/Johannes Rohr)

Dilansir Made in turkey tours, tarian Sufi merupakan tradisi budaya dan spiritual dalam kalangan kelompok Sufi. Para darwis melakukan putaran secara berulang-ulang sebagai ciri khas utama tarian Sufi ini. Ini merupakan daya tarik orang Asing di Turki melihat para darwis melakukan tarian putaran.

Bagaimana sejarahnya? Tarian Sufi pertama kali dilakukan oleh penyair Persia, Jalaludin Rumi. Darwis melakukan putaran untuk memberi mereka kekuatan batin dan kedamaian untuk terhubung dengan dunia. Tarian ini dilestarikan oleh Tarekat Islam Mavlevi didirikan oleh putra Jalaludin Rumi, Sultan Walad.

Para darwis menari mengenakan gaun putih panjang dan rok penuh di mana kepala mereka ditutupi dengan topi tinggi. Para darwis menyilangkan tangan di depan dada. Kemudian mengangkat dan mengancungkan telapak tangan ke arah langit untuk menerima kemurahan Tuhan, sedangkan tangan kiri menghadap bumi.

Para darwis tak akan merasa mual dan pusing. Mengapa? Ada empat bagian dalam tubuh yang menyeimbangkan sistem yakni mata, indra dalam, telinga bagian dalam dan otak. Teliga bagian dalam yang peka terhadap gerakan kepala, lalu dipadukan dengan kedamaian batin dan pola makan teratur membuat mencegahnya rasa pusing.

Itulah beragam fakta sejarah dari Turki sebagai salah satu negara muslim dewasa ini. Semoga menambah wawasan mu ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us