Gelar Konferensi Online, Ukraina Usulkan Arsitektur Keamanan Baru

Jakarta, IDN Times - Kepala staf Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyerukan sistem keamanan internasional baru untuk mencegah terjadinya agresi bersenjata di masa mendatang. Pernyataan itu disampaikan saat ia berpidato di konferensi daring tentang pengamanan perdamaian setelah invasi Rusia.
Andriy Yermak mengatakan, 66 negara dan organisasi internasional telah mengambil bagian dalam konferensi tersebut, yang membahas satu pokok rencana perdamaian presiden untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun dengan Rusia. Pembahasan difokuskan pada kemungkinan eskalasi dan agresi di masa mendatang.
1. Ukraina akan segera umumkan rencana kemenangan

Zelenskyy berencana untuk menyampaikan kepada parlemen minggu ini sebuah rencana kemenangan, tindak lanjut dari rencana perdamaian yang ia buat pada akhir 2022 yang menyerukan penarikan pasukan Rusia dan pemulihan perbatasan Ukraina tahun 1991.
Rencana tersebut menjadi dasar dari pertemuan puncak perdamaian yang diadakan di Swiss pada Juni.
Yermak, yang menulis di situs web Zelenskyy mengatakan, sistem keamanan yang ada tidak dapat mengusulkan cara aktif untuk mengesampingkan agresi Rusia dan konsekuensinya dirasakan oleh seluruh negara.
2. Menyerukan arsitektur keamanan baru

Dia menyampaikan usulan soal arsitektur keamanan yang bukan saja berbicara soal militer, tapi juga sanksi.
"Kita memerlukan arsitektur keamanan baru yang didasarkan pada hukum internasional dan penguatan kemampuan pertahanan Ukraina sendiri. Sistem ini seharusnya tidak hanya mencakup komponen militer, tetapi juga sanksi, dukungan finansial, investasi, dan kerja sama yang luas di berbagai bidang,” kata dia, dikutip dari Reuters pada Selasa (15/10/2024).
Yermak tidak mengatakan negara mana yang ikut serta dalam konferensi tersebut, yang merupakan salah satu dari serangkaian persiapan untuk pertemuan puncak dunia dan dimaksudkan untuk menarik dukungan dari negara-negara di belahan bumi selatan, khususnya Afrika dan Asia.
3. Ukraina ingin gelar pertemuan untuk bahas perdamaian sebelum tutup tahun 2024

Dia juga menyampaikan, Zelenskyy mengatakan bahwa ia ingin mengadakan pertemuan puncak dunia baru sebelum akhir 2024.
Rusia tidak diundang ke pertemuan Swiss tersebut, menganggap diskusinya tidak relevan, dan mengatakan tidak akan menghadiri pertemuan semacam itu di masa mendatang.
Zelenskyy membahas rencana kemenangannya minggu lalu dengan para pemimpin sekutu Ukraina di Eropa dan mendesak izin untuk menggunakan senjata jarak jauh Barat terhadap target-target Rusia.
Hanya sedikit rincian rencana tersebut yang telah diungkapkan. Zelenskyy mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk memperkuat Ukraina baik secara geopolitik maupun di medan perang, sebelum melakukan dialog apa pun dengan Rusia, dilansir dari The Straits Times.