Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Terakhir Menjabat, Trump Beri Grasi ke Lil Wayne dan Kodak Black

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka masker pelindungnya saat ia berdiri di Balkon Truman Gedung Putih setelah kembali dari rumah sakit di Walter Reed Medical Center untuk perawatan penyakit virus korona (COVID-19), di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Erin Scott)

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pengampunan hukuman kepada rapper Lil Wayne dan keringanan hukuman kepada rapper Kodak Black pada Rabu (20/1/2021) pagi.

Pengampunan dan keringanan hukuman itu diberikan bertepatan dengan hari terakhirnya menjabat sebagai orang nomor satu di AS.

“Presiden Trump memberikan pengampunan penuh kepada Dwayne Michael Carter Jr., juga dikenal sebagai ‘Lil Wayne’,” kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, mengutip CNN.

1. Lil Wayne didakwa karena kepemilikan senjata

nme.com

Rapper Lil Wayne menerima pengampunan penuh setelah didakwa akhir tahun lalu dengan kepemilikan senjata api dan amunisi oleh seorang narapidana. Ia mengaku bersalah atas kepemilikan senjata ilegal pada 11 Desember 2020, setelah ditangkap pada Desember 2019. Ia sedang menunggu keputusan hukumannya yang akan diumumkan akhir bulan ini dan terancam hukuman hingga 10 tahun penjara federal.

“Tuan Carter mengaku bersalah atas kepemilikan senjata api dan amunisi (sebagaimana didakwa) oleh seorang narapidana, karena hukuman lebih dari 10 tahun yang lalu. Brett Berish dari Sovereign Brands, yang mendukung pengampunan untuk Tuan Carter, menggambarkannya sebagai orang yang dapat dipercaya, baik hati dan murah hati,” kata McEnany.

“Tuan Carter telah menunjukkan kemurahan hati ini melalui komitmen untuk berbagai amal, termasuk sumbangan untuk rumah sakit penelitian dan sejumlah bank makanan. Deion Sanders, yang juga menulis untuk mendukung pengampunan ini, menyebut Tuan Wayne sebagai pemberi nafkah bagi keluarganya, seorang teman bagi banyak orang, pria yang beriman, pemberi yang tulus bagi yang kurang beruntung, pembuka jalan, (dan) pengubah permainan,” tambahnya.

2. Lil Wayne adalah pendukung Trump

instagram.com/rains

Lil Wayne merupakan salah satu suporter setia Trump pada pemilihan presiden bulan November lalu. Ia pernah memposting fotonya dengan Trump di Twitter sebagai bentuk dukungannya.

Lil Wayne merupakan salah satu dari banyak pendukung Trump dari kalangan selebritas AS. Salah satu musisi lain yang mendukung Trump adalah Kid Rock. Rapper country itu bergabung dengan Donald Trump Jr. di negara asalnya, Michigan, dalam acara kampanye di sana pada 14 September untuk mendukung terpilihnya kembali Presiden Trump. Penyanyi itu telah lama menjadi pendukung vokal Trump, setelah mengunjunginya di Gedung Putih dan bermain golf bersama.

3. Pernah terlibat kasus serupa

spin.com

Lil Wayne, artis multi-platinum dan pendiri label rekaman yang telah memenangkan lima Grammy tersebut ternyata pernah terjerat kasus terkait senjata juga pada 2009 lalu. Kasus itu bermula dari penangkapannya pada tahun 2007 di luar Beacon Theater Kota New York di mana pistol kaliber 40 ditemukan di bus turnya.

Atas kejadian itu, ia dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Namun, baru delapan bulan mendekam di penjara, ia akhirnya dibebaskan.

4. Keringanan hukuman untuk rapper Kodak Black

default-image.png
Default Image IDN

Selain Lil Wayne, rapper Kodak Black juga mendapatkan keringanan hukuman dari Trump. Pria yang dibesarkan di Pompano Beach, Florida itu telah ditangkap beberapa kali dan menghadapi tuduhan terkait senjata, obat-obatan terlarang, dan pelanggaran seksual.

Pria yang bernama asli Bill Kapri itu dijatuhi hukuman lebih dari tiga tahun penjara atas dakwaan senjata pada November 2019. Dia mengaku bersalah pada Agustus 2019 karena secara sengaja membuat pernyataan tertulis palsu saat mencoba memperoleh senjata api dari pedagang senjata berlisensi federal. Hakim Distrik AS Federico Moreno di Miami menghukum Kapri 46 bulan penjara, setelahnya ia akan dibebaskan namun dengan pengawasan selama tiga tahun.

Pada April 2019, dia ditangkap dengan tuduhan senjata dan narkoba lainnya di dekat Air Terjun Niagara, New York, ketika mencoba memasuki AS dari Kanada. Kapri menghadapi tuduhan kriminal memiliki senjata tingkat dua dan kepemilikan mariyuana secara tidak sah.

Dia mengaku bersalah dalam kasus itu pada bulan Maret. Hukuman itu harus dijalani bersamaan dengan kasus di luar Miami.

Kapri, yang lagu Tunnel Vision-nya masuk daftar 10 teratas lagu di Billboard Hot 100 AS, juga didakwa oleh dewan juri di Carolina Selatan pada tahun 2016. Ia dituduh melakukan tindak pidana seksual tingkat pertama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Dwifantya Aquina
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us