Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebakaran Kamp Rohingya di Cox's Bazar Diduga Sabotase!

Ilustrasi pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Kuala Simpang Ulim berada dalam tenda sementara di pulau Idaman, Aceh Timur, Aceh, Minggu (6/6/2021). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Jakarta, IDN Times - Kebakaran yang melanda kamp pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar, Bangladesh, awal bulan ini, disebut merupakan sabotase.

Hampir 2.800 tempat penampungan dan lebih dari 90 fasilitas hangus dilalap api, termasuk rumah sakit dan sekolah darurat. Kebakaran ini juga menyebabkan 12 ribu pengungsi kehilangan tempat sementaranya.

“Kebakaran itu adalah aksi sabotase yang direncanakan,” kata pejabat senior pemerintah distrik, Abu Sufian, dikutip Al Jazeera, Selasa (14/3/2023).

1. Lima tempat terbakar dalam waktu bersamaan

Ilustrasi Kebakaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sufian mengatakan, setidaknya lima tempat pengungsi terbakar dalam waktu bersamaan.

“Sehari sebelum kebakaran, terjadi baku tembak dan bentrokan untuk memperebutkan kekuasaan di kamp tersebut. Beberapa pihak di kamp dilaporkan sempat melarang pengungsi menyiram air ke kobaran api,” ujar Sufian.

2. Minta insiden ini diselidiki

Sementara itu, para pengungsi mengatakan bahwa kebakaran tersebut merupakan tanda akan meningkatnya perang antara geng-geng di kamp pengungsi terbesar di dunia itu.

“Kami merekomendasikan penyelidikan lebih lanjut oleh lembaga penegak hukum untuk mengidentifikasi kelompok di balik kebakaran ini,” tuturnya.

Selain itu, Sufian juga mengusulkan adanya pembentukan unit pemadam kebakaran terpisah untuk kamp-kamp Rohingya.

“Setiap blok kamp Rohingya perlu diperlebar untuk menampung kendaraan dinas pemadam kebakaran dan pembangunan tangki air. Kamp juga harus menggunakan bahan yang tidak mudah terbakar,” kata Sufian.

3. Eksodus Rohingya dari Myanmar pada 2017

Kondisi kamp pengungsian Rohingya di Distrik Cox's Bazar, yang terletak di perbatasan Bangladesh-Myanmar. (Facebook.com/Rohingya Response ISCG Cox's Bazar)

Kamp pengungsi Cox’s Bazar, Bangladesh disebut sebagai kamp pengungsi terbesar di dunia. Tempat ini menampung orang-orang yang melarikan diri dari Myanmar akibat serangan junta militer Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya.

Eksodus besar-besaran Rohingya dari Rakhine, Myanmar ke Bangladesh terjadi pada Agustus 2017.

Rohingya adalah etnis yang mayoritas menempati wilayah Rakhine. Mereka beragama Islam, dan kerap menerima diskriminasi dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us