Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kedubes AS di Ukraina Kembali Dibuka

kota Kyiv, Ukraina (unsplash.com/Viktor Talashuk)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) melanjutkan operasional kedutaan besarnya di Kiev per Kamis (21/11/2024), setelah penutupan sementara akibat ancaman keamanan, kata Departemen Luar Negeri AS.

Kedutaan tersebut ditutup pada Selasa kemarin karena adanya peringatan keamanan yang diduga berasal dari Rusia, yang dikonfirmasi juru bicara Matthew Miller dalam sebuah konferensi pers.

“Kedutaan mengeluarkan peringatan tersebut berdasarkan (ancaman) serangan besar yang mungkin terjadi di Kiev, yang kami anggap sangat serius, dan itu menyebabkan perubahan sementara dalam posisi di kedutaan,” kata Miller, dikutip ANTARA, Kamis.

1. Utamakan keselamatan

Meskipun enggan memberikan rincian tentang sifat ancaman tersebut, Miller menekankan bahwa keselamatan personel AS tetap menjadi prioritas utama.

“Kami mengharapkan kedutaan kembali beroperasi normal besok. Kami sangat serius dalam menjaga keselamatan dan keamanan personel kami dan itulah yang menyebabkan perubahan posisi hari ini,” tambahnya.

Penutupan ini terjadi sehari setelah Ukraina, untuk pertama kalinya, menyerang wilayah Rusia dengan misil ATACMS buatan AS.

2. Ukraina tuding Rusia tembak rudal ICBM

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/mfa_russia)

Sementara itu, baru saja militer Ukraina menuding Rusia telah meluncurkan rudal antarbenua (ICBM) ke Kota Dnipro pada pagi hari ini, waktu setempat.

“Sebuah rudal balistik antarbenua diluncurkan dari wilayah Astrakhan, Rusia,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan jenis rudal ICBM apa yang dikerahkan Rusia. Selain ICBM, Kiev juga menuding bahwa Moskow meluncurkan rudal balistik X-47M2 Kinzhal, yang diluncurkan secara bersama-sama ICBM.

“Rudal lainnya tidak menimbulkan konsekuensi yang signifikan,” lanjut pernyataan itu.

3. Apa itu rudal ICBM?

Rudal balistik antarbenua atau ICBM merupakan rudal jarak jauh yang melepaskan hulu ledak yang memasuki atmosfer setelah ditembakkan ke luar angkasa. Setelah itu, hulu ledaknya bakal jatuh tepat di sasaran.

ICBM biasanya memiliki jangkauan minimum 5.500 kilometer tetapi beberapa jenis bahkan bisa menjangkau lebih dari 9 ribu kilometer.

ICBM juga dapat diluncurkan dari kendaraan peluncur yang bergerak dan dapat berbahan bakar padat atau cair. ICBM yang berbahan bakar padat disebut lebih berbahaya dan bisa meluncur lebih cepat.

Rudal ICBM pertama diluncurkan 1957 oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) menyusul pada 1959.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us