Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setelah 12 Tahun, Akhirnya Ada Kelahiran Bayi di Pulau Ini

darpanmagazine.com

Natal, IDN Times - Sebuah pulau terpencil di Brasil memiliki larangan melahirkan bagi sang perempuan. Pulau Fernando de Noronha yang memiliki sekitar 3000 penduduk ini tidak memiliki tempat persalinan. Setiap perempuan yang merupakan calon ibu diminta untuk pergi ke ibu kota jika ingin melahirkan dan memiliki.

Nah, setelah 12 tahun tidak ada satupun bayi yang lahir, pada Sabtu (19/5/2018), akhirnya tangisan bayi terdengar di pulau ini.

1. Fernando de Noronha adalah sebuah pulau terpencil di Brasil

bbc.com

Diwartakan BBC, Guardian, dan Telegraph, sang ibu yang diduga berusia 22 tahun itu tidak menyangka jika ia dalam kondisi hamil. Pada Jumat (18/5/2018) malam, perempuan yang enggan menyebutkan identitasnya ini merasakan sakit yang sangat hebat di bagian perutnya.

Saat pergi ke kamar mandi, ia terkejut karena ada 'sesuatu' yang turun di antara kedua kakinya. Ya, ia melahirkan sendiri tanpa bantuan dokter. Saat itulah anggota keluarga lain akhirnya datang dan mengambil si bayi.

2. Perempuan ini tidak sadar jika dirinya sedang hamil. Bukan cuma dirinya, anggota keluarga lainnya juga tidak menyadari jika ia mengandung anak perempuan

darpanmagazine.com

Kelahiran bayi ini tentu saja membuat perempuan itu kaget. Bayi yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk ditangani.

Bukan hanya sang ibu, pihak keluarganya juga tidak sadar jika ia sedang hamil. Sementara pemerintah setempat mengonfirmasi kelahiran itu. Nah untuk merayakan kelahiran yang langka, penduduk setempat membantu keluarga bahkan menyumbangkan pakaian untuk bayi perempuan itu.

3. Fernando de Noronha terkenal dengan suaka margasatwanya. Karena kerentanan sumber daya yang ada, pemerintah memilih memperketat kontrol populasi

theguardian.com

Untuk diketahui, pulau Fernando de Noronha memiliki pantai terbaik di dunia dan terkenal dengan suaka margasatwa di Taman Maritim Nasional Brasil. Penyu, lumba-lumba, paus dan burung langka sering diamati di pulau itu.

Nah, karena rentan, dilakukan kontrol populasi yang ketat. Sehingga kelahiran bayi adalah hal yang cukup asing dan jarang terjadi di pulau itu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us