Korsel Balas Korut, Kirim USB Berisi Drakor dan Lagu K-Pop

- Kelompok pembelot Korsel membalas Korut dengan mengirim ribuan USB berisi drakor dan lagu K-Pop ke perbatasan Korut.
- Mereka juga berencana menerbangkan 200 ribu selebaran anti-Korut sebagai balasan atas tindakan Korut yang mengirim balon isi sampah.
- Militer Korsel melaporkan lebih dari 900 balon Korut yang pecah dan mengotori jalanan, namun tidak ada bahan berbahaya di dalamnya.
Jakarta, IDN Times - Kelompok pembelot Korea Utara (Korut) yang tinggal di Korea Selatan (Korsel) membalas aksi Korut yang mengirimkan balon isi kotoran dan sampah. Mereka mengirimkan selebaran serta salinan digital dari drama Korea dan musik K-Pop.
Rekaman drakor dan lagu-lagu populer K-Pop ini ditaruh dalam ribuan USB yang dikirim ke perbatasan Korut. Mereka berencana menerbangkan 200 ribu selebaran anti-Korut dan 5 ribu USB berisi drakor dan lagu-lagu K-Pop populer.
“Kim Jong Un mengirimkan sampah kepada rakyat Korsel, namun kami para pembelot akan mengirimkan banyak ‘cinta’ kepada rekan-rekan kami di Utara yaitu drama dan lagu-lagu K-Pop,” kata pemimpin pembelot, Park Sang Hak, dikutip dari Korea Herald, Selasa (4/6/2024).
1. Bakal dikirim pekan ini
Kelompok pembelot ini berencana mengirim ribuan selebaran anti-Korut dan salinan digital drakor serta lagu-lagu K-Pop tersebut pada Kamis pekan ini.
“Tindakan Korut baru-baru ini adalah ancaman tapi juga memalukan,” ucap dia.
2. Total lebih dari 900 balon isi sampah diterbangkan dari Korut ke Korsel
Sejak Korut memutuskan menerbangkan balon-balon ini per Selasa pekan lalu, Korsel melaporkan total lebih 900 balon yang menyasar ke negaranya. Balon-balon tersebut pecah dan mengotori jalanan sebagian kota-kota di Korsel.
Militer Korsel mengungkapkan tidak ada bahan atau zat berbahaya dalam balon-balon tersebut.
“Isinya adalah sampah, bahkan ada kotoran. Kami mengimbau masyarakat untuk menghindari kontak dengan limbah balon dan melaporkannya ke polisi terdekat jika melihat balon-balon tersebut,” tegasnya.
3. Kebebasan berekspresi dari Korut
Menanggapi protes Seoul, adik pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong menegaskan, aksi tersebut adalah bagian kebebasan berekspresi.
“Korea Utara memang telah menerbangkan sampah dan limbah lainnya ke perbatasan Korea sampai ke tengah. Ini tidak sebanding dengan apa yang dilakukan Korea Selatan yang selalu menerbangkan selebaran propaganda anti-Korut ke negara kami,” katanya.
“Kami hanya melakukan hal yang mereka selalu lakukan, tapi mereka seperti terkena masalah besar,” ucap Kim.