Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Proyek Subway Korsel Runtuh, Pencarian Pekerja Dihentikan Sementara

ilustrasi bendera negara Korea Selatan (pixabay.com/HeungSoon)

Jakarta, IDN Times - Tim penyelamat menghentikan pencarian pekerja yang hilang di lokasi konstruksi kereta bahwa tanah yang runtuh di Gwangmyeong, tepat di selatan Seoul. Penghentian upaya pencarian itu karena masalah keselamatan di tengah memburuknya kondisi cuaca, kata pihak berwenang Sabtu, dilansir ANTARA dari Yonhap.

Lokasi konstruksi Jalur Sinansan runtuh pada pukul 3.13 sore hari waktu setempat pada Jumat (11/4/2025), menyebabkan sebagian jalan di atas tanah ambruk dan merusak beberapa bangunan.

Lima pekerja awalnya tidak dapat dijangkau, tetapi tiga ditemukan dalam keadaan selamat, sementara yang lain, yakni seorang pengemudi ekskavator berusia 20-an, diselamatkan 13 jam setelah keruntuhan sekitar 30 meter di bawah tanah.

1. Pencarian pekerja kelima sudah dua hari

Operasi pencarian pekerja kelima, seorang pria berusia 50-an, telah memasuki hari kedua, dengan pihak berwenang mengerahkan tujuh anjing pencari dan penyelamat serta menggunakan peralatan berat. Namun, karena kekhawatiran akan keruntuhan lain di tengah hujan, tim penyelamat ditarik dari lokasi pada sore hari.

Operasi pencarian pekerja kelima akan dilanjutkan setelah hujan berhenti dan kondisi dianggap aman bagi penyelamat, kata pihak berwenang.

2. Petugas kesulitan temukan lokasi pekerja hilang

Polisi dan petugas pemadam kebakaran menghadapi kesulitan dalam menentukan lokasi pekerja yang hilang meskipun telah mencoba menemukannya melalui telepon genggamnya.

Badan cuaca telah meramalkan hujan hingga 40 mm disertai guntur dan kilat di wilayah ibu kota yang lebih luas hingga Minggu pagi.

3. Polisi selidiki penyebab keruntuhan

ilustrasi garis polisi (pixabay.com/ValynPi14)

Polisi secara terpisah melakukan penyelidikan awal untuk menentukan penyebab keruntuhan. Lokasi tersebut telah dievakuasi Jumat pagi, setelah pihak berwenang diberitahu tentang risiko keruntuhan menyusul ditemukannya retakan di beberapa pilar.

Keruntuhan tersebut mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan perintah evakuasi bagi sekitar 2.400 penduduk di dekatnya, yang dicabut setelah tengah malam setelah inspeksi keselamatan. Sekitar 220 orang yang bermalam di tempat penampungan semuanya telah kembali ke rumah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us